Regan lupa bahwa ada yang lebih berkuasa, ada yang lebih bisa mengatur jalannya kehidupan, dan ada yang lebih bisa membolak-balikan takdir dengan begitu mudah. Bagi Regan tidak ada yang lebih penting daripada pekerjaan dan keluarganya. Sebelum dia mendapatkan reward yang berujung kesialan, semua baik-baik saja. Ekonomi keluarganya sangat naik drastis. Regan menjadi sosok yang kuat, keras dan ambisius seiring berjalannya waktu. Dia mulai terbiasa pada hal yang tidak biasa. Baginya itu anugerah karena dirinya tak perlu lagi merasakan rasa bersalah yang berlebihan. Namun bagi korbannya, itu kutukan. *** Lo gak boleh suka sama gue. Gimana pun keadaannya lo harus inget batasan yang gue buat. -Regan Telat, gue udah jatuh hati dari lama. -Arin *** Note: cerita ini diikutsertakan dalam event Kadentyas Publisher.