Menjadi seorang santri di pondok pesantren membuat kehidupan Ayana berubah seratus delapan puluh derajat. Awalnya Ayana atau yang kerap disapa Aya itu merasa khawatir tidak dapat menggapai mimpi mimpinya yang terlampau besar dan jauh untuk digapai seorang anak pesantren, belum lagi ia juga dibebani dengan segunung hafalan surat , doa-doa dan juga hadits-hadits yang harus ia setor rutin kepada ustadzah. Namun, melihat santri-santri lain yang semangat dan berserah dalam menggapai mimpi-mimpinya yang menurutnya sederhana namun bermakna itu membuat pola pikirnya sedikit berubah. Hari demi hari terlewati, dan keseruan demi keseruan mulai memasuki kehidupan santrinya. Aya mulai beradaptasi dan membuka diri dengan para santri lainnya yang membuat kehidupannya lebih baik. Ada pula kisah haru dan seru yang membuat ia dapat bertemu dan berkenalan dengan orang-orang hebat yang sangat menginspirasi. Bagaimanakah kelanjutan kehidupan Aya di pondok pesantren? Akankah Aya dapat menggapai mimpinya? (Follow sebelum baca)