Story cover for Gian Pramatya; Lee Haechan [ end. ] by nlee72486
Gian Pramatya; Lee Haechan [ end. ]
  • WpView
    Reads 66,649
  • WpVote
    Votes 5,234
  • WpPart
    Parts 24
  • WpView
    Reads 66,649
  • WpVote
    Votes 5,234
  • WpPart
    Parts 24
Complete, First published Aug 31, 2021
"KENAPA KAMU GAK MATI AJA?!"

"JANGAN PERNAH MANGGIL SAYA BUNDA KARENA SAYA BUKAN IBU KAMU!! SAYA GAK PERNAH LAHIRIN ANAK CACAT KAYA KAMU!!" 
:
:
"Sakit ya? Ini gak seberapa sama apa yang gue rasain! Harusnya lo mati dari dulu biar semua gak hancur!"

"Cu-cukup kak ... Ke-kepala ga-gatra sshh ... sa-sakit kak,"

"Gue gak peduli! Yang gue mau lo cepetan mati dari dunia ini!" 

:
:


❝ ... Gian Pramatya. Nama yang memiliki arti anugerah Tuhan yang indah dan bersinar terang ... ❞

❝ ... Namun, aku tak seperti arti namaku. Aku hanya anugerah Tuhan yang tak pernah diinginkan.❞


P.s : [ proses revisi ]


©narasra



#1 in kpoplokal of 2,71 K, 23/05/22
#1 in nctdreamlokal, 29/05/22
#1 in indonesiafanfiction, 04/06/22
#1 in nctdreamlokal, 04/06/22
#3 in nctdreamlokal, 20/06/22
#9 in nctfanfiction, 20/06/22
#11 in kpoplokal, 22/06/22
#7 in nctlokal, 26/06/22
#2 in nctdreamlokal, 27//06/22
#2 in indonesiafanfiction, 31/07/22
#2 in kearifanlokal, 31/07/22
#3 in haechanlee, 31/07/22
#1 in indonesiafanfiction, 05/08/22
#3 in nctlokal, 23/08/22
#2 in indonesiafanfiction, 21/12/22
#3 in sadstory of 10,5K 21/2/2023
#2 in indonesiafanfiction, 25/3/2023
#3 in indonesiafanfiction, 31/07/2023
All Rights Reserved
Sign up to add Gian Pramatya; Lee Haechan [ end. ] to your library and receive updates
or
#436fullsun
Content Guidelines
You may also like
Still With You  [ Revisi Dan Akan Di Bukukan ]  by onyour_myself
53 parts Complete
[ Rawan typo, karena gw lagi mager revisi tar gw nangis gara gara baca ulang weh ] Jisung tersenyum, lalu ia memberikan sebuah kotak berukuran sedang. Ia tersenyum saat kamu seperti sangat senang mendapatkan sebuah hadiah, namun kamu tidak tau apa hadiah yang di berikan oleh Jisung kepada mu. " Ini apa? " Kamu mencoba untuk mengguncang kotak tersebut dan terdengar suara nya. " Hadiah... Untuk mu, tapi kamu buka nya saat seseorang memberikan mu sebuah surat oke " " Harus begitu ya? " " Tentu saja, bagaimana.... Kamu pasti suka dengan hadiah ku nanti " Kamu mengangguk lalu tersenyum, Jisung menatap mu seraya tersenyum. Tanpa sadar air mata nya kembali terjatuh lagi, ia menunduk menahan tangis nya namun tidak kuat. Ia tetap menggenggam tangan mu erat, sangat. Sampai kamu bingung ketika Jisung menarik mu dan masuk ke dalam pelukan nya yang hangat itu, ia mencium puncak rambut mu lama dan air mata nya masih menetes dengan deras. Ia memeluk mu sangat erat, seakan akan ia tidak mau kemana mana. " Jisung kenapa nangis? " " Tidak.... Aku tidak menangis, aku hanya merasa bahagia bisa memiliki kamu " " Meskipun hanya sekejap... Aku bersyukur karena tuhan mengirim mu sebagai hadiah untuk ku...hadiah paling indah yang aku dapatkan, meskipun aku tak selamanya memiliki nya. Aku tetap bersyukur atas itu..... Terima kasih tuhan, kau telah memberikan seseorang yang membuat bahagia dan bisa merasakan indah nya jatuh cinta " [ No Copy!! You know!! ] [ 15+ ] Pengumuman : Kalau author terserah kalian mau vote atau gak ya, karena author tidak memaksa itu hak kalian. Ff ini akan di buku kan dalam waktu dekat, jadi harus cepet cepet ya kalian karena akan di potong sebagian chapter nya yang agak ngegantung ke doi kalian😂😪💚 Jisung × you NCT dream
Melangkah Tanpa Arah  by haechanah05
7 parts Ongoing
Tidak semua orang punya orang tua yang bisa diandalkan. Ada kalanya kita yang diandalkan oleh mereka, di setir layaknya robot tanpa punya rasa. mereka tak mau mendengar sedikit pun keluhan, semuanya harus tertata sempurna, selayaknya Tuhan yang tanpa kekurangan. kisah empat remaja, yang berusaha bertahan ditengah luka yang mereka punya, tentang masalah keluarga yang berbeda, namun dengan torehan luka yang sama. "capek bangett fuck, pengen pulang aja rasanya, tapi kemana gue harus pulang? " hanan "ke gue, pulang ke gue, anggap gue rumah lo, rumah kalian" nata "nat, peluk gue, gue butuh di puk-puk, sambil di pat-pat, perihal gue yang lima bulan lebih dulu minum susu, gue tetep butuh pelukkan lo. Hari ini ibu datang lagi, dia minta duit hasil gue meres keringet" raga "sini gue peluk, sambil puk-puk dan pat-pat. gapapa ya? nanti allah ganti duit lo yang lebih banyak dari yang lo kasih, buat makan nanti, lo ga usah pusing, nanti gue masakin lo tiap hari, kalo ada kebutuhan lo bisa pake uang gue dulu" nata "nat, gue pengen mati aja, hidup juga percuma, bokap selalu mukul gue, gue capek nat" jagat "sutt ga boleh ngomong gitu, sini lukanya gue obatin, kalo capek istirahat ya, jangan Coba-coba buat mati, mati bukan suatu hal yang bisa dicobain, capeknya dibagi sama gue, biar lebih ringan" nata "gue ga seberguna itu ya? gue ga seberharga itu ya? apa salah gue bodoh? gue juga ga mau terlahir jadi orang bodoh" nata "nat yang perlu lo tau, lo itu berharga buat kita, lo permata yang wajib kita jaga keindahannya" jagat "lo ibarat penerang di kegelapan, lo sangat amat berharga, tangan mungil lo ini, yang udah narik kita dari lingkaran setan" hanan "lo ga salah, dan lo ga bodoh, lo terlalu pintar, dan terlalu berharga buat kita" raga #00line #renjun #jeno #haechan #jaemin
You may also like
Slide 1 of 9
Broken melodies cover
Still With You  [ Revisi Dan Akan Di Bukukan ]  cover
The Nareksa || Lee Haechan ft. NCT DREAM  cover
Sepertiga Malam Adinda & Angkasa  cover
PROMISE - HAECHAN cover
POLARIS cover
JOHNNY'S (COMPLETE) cover
Melangkah Tanpa Arah  cover
FATE cover

Broken melodies

14 parts Ongoing

Kepada siapa kami harus bercerita? Pada Bapak dan Ibu yang sibuk menata masa depan, atau pada dunia yang tak pernah benar-benar mendengar? Pada akhirnya, kami hanya punya satu sama lain, meski seringkali tak tahu cara berbagi beban. Ini tentang kami- Tentang pertemanan yang tak selalu sempurna, tentang kata-kata yang tak selalu terucap, tentang luka yang ditutupi tawa, dan tentang bahu yang tetap ada saat semuanya terasa berat. Kami berjalan, meski arah sering kabur. Kami tertawa, meski ada yang ingin ditangisi. Kami bertahan, bukan karena kuat, tapi karena kami tak ingin menyerah sendirian. Hello, everyone! Ini aku buat sebagai bentuk perpisahan... maybe? Gak tahu juga, yang jelas aku cuma ingin menulis sesuatu yang bisa jadi kenangan tentang masa SMA. Diharapkan keaktifan pembaca untuk vote dan komentar, ya! Biar cerita ini makin hidup, aku butuh pendapat kalian semua. Ini murni dari pikiranku sendiri, no plagiarisme! Jadi, setiap kata yang kalian baca adalah hasil dari ingatan, pengalaman, dan imajinasi yang aku tuangkan. Bantu target 20K, dong! Let's make this story worth remembering. ✨