Story cover for Hai Pandu (SEKUEL PACARKU PRESIDEN MAHASISWA 2) by Maisa_risa
Hai Pandu (SEKUEL PACARKU PRESIDEN MAHASISWA 2)
  • WpView
    Reads 349,801
  • WpVote
    Votes 40,042
  • WpPart
    Parts 29
  • WpView
    Reads 349,801
  • WpVote
    Votes 40,042
  • WpPart
    Parts 29
Ongoing, First published Sep 01, 2021
Perjalanan hubungan yang juga belum usai. Waktu demi waktu, tingkatan demi tingkatan, masalah demi masalah sudah usai mereka lalui. Namun bagi Airin, Pandu tetaplah Pandu, lelaki manis yang selalu memperlakukannya dengan begitu spesial.

"Kak, kenapa sejak kita pernah putus. Kakak nggak cari cewek lain aja? Padahal aku pernah berhubungan sama Gavin." Airin menunduk menyesal.

Pandu menoleh dengan senyum hangatnya. "Aku udah pernah bilang sama kamu, apa ada jaminan, ada gadis yang sama seperti kamu? Kamu tetaplah gadis yang aku cintai sejak lima tahun yang lalu. Kecuali kamu yang minta, untuk aku berhenti mencintai kamu, Rin."
All Rights Reserved
Sign up to add Hai Pandu (SEKUEL PACARKU PRESIDEN MAHASISWA 2) to your library and receive updates
or
#159koas
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Parachma [END] cover
KHALILA AND OTHERS cover
Before Us✓ cover
AURELLIE cover
Lalu, aku ini siapa? [COMPLETE] cover
No Longer Mate cover
𝑨𝑹𝑨𝑲𝑯𝑨 [𝐨𝐧 𝐠𝐨𝐢𝐧𝐠] cover
Sincere (Nara) cover
Bucin (Completed✅)  cover

Parachma [END]

31 parts Complete

"Kita kan sering ketemu Ra, ibarat kata kita udah biasa bareng berdua. Jadi bisa aja kan ada perasaan special yang timbul." Ucap Pandu. Rachma hanya diam sibuk mencerna apa yang dikatakan Pandu barusan, entah malam ini otaknya terasa sangat lambat untuk menerima percakapannya dengan Pandu. "Kita sama-sama dewasa Ra, jadi nggak mungkinkan aku mau main-main sama kamu. Udah bukan waktunya lagi." Imbuh Pandu lagi. "Mas Pandu?," panggil Rachma. Pandu menengok kearahnya, melihat lekat kearah mata hitam nan indah itu dengan lembut. "Jangan bilang iya kalau akhirnya enggak, jangan janji kalau nantinya nggak bisa menepati." Ucap Rachma sendu. "Aku nggak pernah main-main sama ucapan aku Ra, sekalinya aku sayang nggak bakal aku lepas. Walaupun ada yang menentang sekalipun." Tegas Pandu. Malam ini bintang serta cahaya rembulan menjadi saksi antara mereka berdua, membangun komitmen memang tak pernah semudah membalikkan telapak tangan. Harus ada kepercayaan, komunikasi, serta pengertian yang luas dan dikehendaki keduanya.