Aku hanya ingin berkisah di sela-sela sibukku. Aku merasa perlu memberitahu dunia bahwa tidak ada manusia yang ingin sakit. Tidak ada manusia yang ingin dikata gila. Mereka hanya korban, benar mereka hanya korban. Jadi lihatlah mereka, rengkuh mereka, ajak mereka berbincang dan bercanda. Buat mereka tertawa karena manusia manapun tidak ingin selalu menangis. * * * Aku terbangun. Suara-suara itu datang lagi. Kali ini aku tidak berani membuka mata. Aku takut saat mataku terbuka aku akan melihat sesosok rupa yang menyeramkan. Aku tidak mau. Jantungku berdebar sangat kencang. Keringat dingin mengucur membasahi wajahku. Sungguh aku sangat tegang saat ini. Aku yakin ini tengah malam. Suaranya seperti garukan kuku-kuku panjang di kaca jendela kamar. Sesekali mengetuk kadang juga menggedor. Suaranya sungguh keras seolah mereka berada didalam kepalaku. Menyeramkan. * * * Apakah aku gila? Mungkinkah orang gila berpikir bahwa dirinya gila? Tapi apakah yang aku lihat bisa membuktikan bahwa aku gila? Atau aku hanya terobsesi oleh sesuatu yang menurut kalian gila? Apakah itu salah? Dosakah aku? Lalu apa yang harus kuperbuat? Kupikir semua orang memiliki potensi untuk gila. Karena manusia adalah makhluk yang rapuh. Benarkan? * * * FINALLY!! I can post this story T_T Gomen mba Danz karena kelamaan nundanya :( So, I hope you can enjoy this hehe For all pembaca yang udah mau mampir kesini silahkan menikmati ^^ Terima kasih atas kunjungannya ^^ Jangan lupa vote dan komennya yaa ^^ Setelah ini bakal banyak yang nyusul /lirik draft/ haha