Lembaran Cinta (Proses Revisi)
  • Reads 221
  • Votes 93
  • Parts 46
  • Reads 221
  • Votes 93
  • Parts 46
Complete, First published Sep 01, 2021
Alysa dan Albar merupakan teman dekat saat kecil. Lalu, keduanya terpisah karena suatu hal. Seiring bertambahnya umur, mereka menyadari bahwa mereka saling mencintai. 

Sebelas tahun kemudian, mereka bertemu kembali. Namun, Alysa tak menyadari kehadiran Albar. Hingga Albar harus pergi melanjutkan pendidikannya. Meninggalkan Alysa dengan rasa bersalahnya dimasa lalu.

Alysa berharap ia dapat bertemu lagi dengan Albar dan menyelesaikan semuanya agar dapat kembali seperti semula. 

Akankah harapan Alysa tercapai?
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Lembaran Cinta (Proses Revisi) to your library and receive updates
or
#52soleh
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Love In Profession[End] cover
THIS Is My Sister  cover
Takdir Mempersatukan Kita (TAMAT) cover
✓Way of Love to Find Love [Completed] cover
AV cover
Time To Decide cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover
Syafa Adinda (COMPLETED) cover
It's You [HIATUS] cover

Love In Profession[End]

42 parts Complete

-Cerita ringan dan enggak berbelit,semoga suka -Belum di Revisi Cut Syifa Azzahra adalah seorang mahasiswi kedokteran yang terpaksa harus berhenti mencapai impiannya dan menjadi guru di sebuah desa kecil yang jauh dari hiruk pikuk kota lalu bagaimana kah pertemuan nya dengan seorang Dokter Muhammad Alzam yang menjadi relawan saat desa yang ia tempati sedang mengalami bencana alam ___ "ya allah , saya tidak punya hak untuk memarahi dokter, saya hanya mengingatkan, saya juga pernah telat tapi tidak marah saat di tegur" zara berjongkok untuk mengikat tali sepatunya yang lepas, dengan mulut tidak hentinya mengoceh "Pokok nya kamu memarahi saya zara! hati saya benar benar sakit" seperti biasa dengan tampang sok sedih dan satu tangan mengelus dada "sekarang apa lagi yang mau kamu lakukan? oh, saya tau, sepertinya kamu mau saya mati dengan tidak memberi saya makan pagi dan siang" zara menghela nafas pelan, mengumpulkan ogsigen, mengumpulkan ogsigen sebanyak banyaknya, rasanya beban hidupnya akan bertambah sekarang. oh tidak melainkan sejak kemarin