"Aku tau, aku perempuan bodoh, jelek, dan miskin yang hidup dipenuhi ekspektasi mimpi yang tinggi."
"Gue juga tau, gue perempuan yang pundaknya dijadikan tumpuan untuk bertahan hidup. Gue keras, gue gak beretika, cuma bisa koar-koar, bukan standar wanita yang disukai banyak pria, bukan?"
"Dan gue juga tau, gue seorang adik yang selalu dibanding-bandingin dengan kakak gue. Gue seorang adik yang dituntut ini dan itu oleh Nyokap Bokap gue, dan gue adalah seorang adik yang ditahan mimpinya hanya untuk memenuhi ekspektasi mereka."
Mereka bertiga tertawa, menatap sang Surya yang mulai perlahan menarik sinarnya.
_______
Masa remaja adalah masa yang paling indah, katanya. Masa yang penuh dengan percintaan, kebahagiaan, dan angan-angan yang tinggi.
Namun, hal itu tak akan pernah dirasakan oleh orang yang buta akan arti kesempurnaan. Kesempurnaan yang didefinisikan dari harta, fisik, dan kemampuan akademik kini memburu berbagai kalangan agar dapat memenuhi standar yang telah diciptakan.
Cantik harus putih, pintar harus jago akademik, dan bahagia harus kaya raya. Hal ini membuat banyak di antara mereka lupa bahwa arti kesempurnaan yang sesungguhnya berasal dari diri sendiri.
Problematika kehidupan di masa remaja kini dibungkus dalam tulisan yang berjudul "Aku" yang nantinya akan menceritakan berbagai permasalahan yang dialami para remaja. Mulai dari pertemanan, percintaan, bahkan keluarga.