Story cover for God's Destiny [Completed]✔ by Novitasari529
God's Destiny [Completed]✔
  • WpView
    Reads 63,060
  • WpVote
    Votes 3,756
  • WpPart
    Parts 32
  • WpView
    Reads 63,060
  • WpVote
    Votes 3,756
  • WpPart
    Parts 32
Complete, First published Sep 01, 2021
Mature
Setiap wanita pasti ingin hidup bahagia ketika sudah menikah, memiliki suami baik dan penyayang. bukankah itu hal yang di dambakan setiap wanita.

Namun, hal itu tidak terjadi pada gadis cantik berusia 18 tahun bernama Keisha. dirinya yang harus menikah dengan laki-laki yang tidak dia kenal demi pengobatan sang Ayah.

Saat menikah dia berpikir bahwa suaminya adalah laki-laki yang baik Namun, ternyata semuanya salah. tidak ada kebahagiaan setelah dia menikah yang ada hanya sebuah penderitaan.

"Apa salahku Tuan!? Kenapa kamu sangat membenciku?" Keisya

"Kamu tidak bersalah! Tapi Ayahmu lah yang membuat Aku harus berbuat seperti ini!" Nuafal

Cover by Google.

Jika ada kesamaan tokoh,alur dan sebagai nya itu hanyalah suatu kebetulan saja karna cerita ini murni dari otak saya❤❤👌
All Rights Reserved
Sign up to add God's Destiny [Completed]✔ to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
JATUKRAMA  |  Park Sunghoon [ SELESAI ]✓ cover
Oh My Husband (Continuous Story) cover
Under the Sky [End] cover
Menikah Secara Paksa_ END cover
ZAKY [END] cover
MY MISSION - JAEMSELLE cover
SANG PENAKLUK HATI SYAKIRA (On going) cover
REGATHAN [END] cover
ARKASYA ( REVISI ) cover
ALWAYS BE MINE 2 - JAEMWIN/JAEMINJEONG cover

JATUKRAMA | Park Sunghoon [ SELESAI ]✓

52 parts Complete

Menikah di usia muda, dengan segala kecerobohan yang ku punya, tentang hati yang tak memungkinkan dalam menghadapi situasi dan pahitnya kehidupan yang ada. "Kapan kamu akan membawaku pada keluarga mu?dan mengenalkanku sebagai istri mu?." "Nanti, tunggu waktu yang tepat, ya?." "Waktu yang tepat?kapan tepatnya?." "Nanti, Kajesha. Jika sudah waktunya, aku berjanji." Pahit. Bagaimana rasanya jika kalian menjadi aku?menjadi diriku yang selalu mengharapkan kehidupan berumahtangga yang normal, dengan masa depan yang dapat dilihat walau tanpa kacamata pembesar, aku sudah berusaha, namun tak berhasil. Aku harap, dengan adanya kalian disini, membaca kepingan kebahagiaan ku yang perlahan pupus, kalian bisa belajar bahwa pernikahan itu tak seindah yang kalian pikirkan. [SUDAH MELALUI TAHAP REVISI, JIKALAU ADA KESALAHAN DALAM PENULISAN, TOLONG DI TANDAI SAJA, TERIMAKASIH] Ditulis : April 16, 2022