Naya dan Arka adalah tetangga sejak kecil. Rumah mereka seberangan dan dipisahkan oleh sebuah jalan setapak. Kadang akur, kadang juga Naya sering dibuat dongkol oleh cowok itu. Namun ada yang tidak diketahui oleh Naya, Arka sudah lama menaruh rasa pada Naya. "Nay, lo kalo jatoh gue gamau nolongin ya." "ya maksud lo gue harus gimana?" "pegangan bego." "iya-iyaa." Naya memegang pundak Arka. Arka melihat ke pundaknya, memastikan tangan Naya benar-benar bertengger disana. Arka tak bisa menyembunyikan senyumannya, sesekali ia memandangi Naya dari spionnya. "lo cantik Nay. bodoh banget Geri nyia-nyia in lo. sayangnya lo ga sadar kalo gue selama ini suka sama lo" bisik Arka dalam hatinya.