Satria!
  • Reads 147
  • Votes 32
  • Parts 5
  • Reads 147
  • Votes 32
  • Parts 5
Ongoing, First published Sep 02, 2021
Menjadi Bayangannya selama ini, tak semudah yang kamu pikirkan!
~Satria Arshaka Bimantara~

Bagaimana perasaan kalian jika selalu dibeda-bedakan dengan saudara kembar kalian sejak kecil?
Bagaimana perasaan kalian jika dikatakan pembunuh saudara kembarnya sendiri oleh orang-orang yang kalian sayangi?
Bagaimana rasanya jadi bayangan dari seseorang yang telah tak ada?

Semua itu dirasakan olehnya, dia semenjak kecil telah beda, dia yang dianggap pembunuh, dia yang selalu menjadi bayangan. Hanya karena memori masa kecil dia harus menjadi bayangan saudara kembarnya demi masuk kembali di dalam kehidupan sahabatnya. 

Dia memang terlihat kuat diluar, tetapi sebenarnya dia sangat rapuh. Satria Arshaka Bimantara, namanya. sosok laki-laki yang menjadi bayangan hanya untuk mendapatkan kembali ingatan sahabatnya dan mendapatkan maaf. Kejadian delapan tahun yang lalu membuat persahabatannya dengan sosok perempuan yang menjadi adik kelasnya itu terpecah.


Disaat dirinya mulai lelah untuk berjuang, tanpa diminta sahabatnya tiba-tiba hadir menjelma menjadi sosok yang siap menerima lukanya. Bagaimanakah kisah Satria selanjutnya? Akankah laki-laki itu memilih untuk menyerah atau terus berjuang?
All Rights Reserved
Sign up to add Satria! to your library and receive updates
or
#209bayangan
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Kaesar cover
 ARGALA cover
MAHESA cover
I'm Alexa cover
Lauhul Mahfudz  cover
Antagonist Badas Couple!! cover
VIENNO LAKARSYA cover
FIX YOU cover
ARGA : LIMERENCE cover
Kilian [END] cover

Kaesar

32 parts Ongoing

Kaesar Morvayn Leonard, pemuda yang dikenal sebagai pemimpin geng Morvaylus, hidup dalam kekacauan dan pemberontakan. Namun, hidupnya berubah ketika ibunya mengungkap rahasia tentang ayah kandung yang selama ini tidak pernah ia kenal. "Ibu akan menikah lagi. Keluarga calon suami Ibu... mereka tidak menerima masa lalu Ibu yang memiliki anak," ucap Marcia dengan suara serak. "Kae, kamu harus menemui ayahmu. Kamu tidak bisa tinggal di sini lagi." Terpaksa meninggalkan rumah, Kae memulai perjalanan untuk menghadapi masa lalu dan mencari jawaban, sambil melawan kemarahan dan rasa hampa yang membelenggunya.