TRAIN WRECK
  • Reads 30
  • Votes 3
  • Parts 3
  • Reads 30
  • Votes 3
  • Parts 3
Ongoing, First published Sep 02, 2021
Diandra
"aku pengen pergi ke tempat di mana aku gak akan pernah lagi merasakan sakit untuk selamanya. Tapi kalau aku pergi, aku takut bakal kangen sama kamu"

Regan
"Sejak ketemu kamu, aku kehilangan minat buat nyakitin diri aku sendiri. You are my drugs and I wanna be your drugs too"

Savero
"Gue gak beruntung karena terlahir sebagai kakak lo. Gue harap di universe lain, gue terlahir bukan sebagai kakak lo, tapi jodoh lo".

Diandra adalah seorang gadis muda yang hidupnya lebih banyak dihiasi kesedihan daripada kebahagiaan. Dia selalu berharap agar Tuhan mengirimkan mamanya untuk menjemputnya pergi. Kehadiran Savero disampingnya tidak cukup untuk membuatnya terus bertahan di dunia. Sampai akhirnya Regan, sang ketua basket di sekolah hadir melengkapi kebahagiaan Diandra. Diandra, Regan, dan Savero memiliki jiwa yang rapuh. Ketika jiwa yang satu hancur, jiwa yang lainnya juga akan ikut hancur.
All Rights Reserved
Sign up to add TRAIN WRECK to your library and receive updates
or
#313brightvachirawit
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Imperfect Couple cover
Mysha(21+)  cover
Love For Rent (Antagonist Love Story) cover
Personal Assistant! cover
because of my stupidity cover
5 Criteria To Be My Boyfriend cover
EVERYTHING, IN TIME  cover
Tanda Seru cover
Susu Supir dan Satpam cover
WE NEED TO TALK cover

Imperfect Couple

17 parts Ongoing

Baru beberapa kali bertemu, dua manusia berbeda jenis kelamin itu memilih untuk melangsungkan pernikahan. Mereka menikah bukan karena cinta. Mereka juga bukan menikah kontrak seperti yang dilakukan tokoh fiktif di dalam drama atau novel. Mereka menikah atas kemauan sendiri. Menikah, hidup satu atap, tapi mereka fokus pada diri masing-masing. Terlalu aneh menyebut hubungan mereka sebagai pernikahan, tapi nyatanya mereka menikah sah secara hukum dan agama. Karena perkenalan yang terlalu singkat, membuat mereka menyadari betapa berbedanya kepribadian satu sama lain. Ada saja hal-hal kecil yang mereka perdebatkan. Bisakah mereka hidup bersama meski tanpa cinta? Atau justru cinta akan datang seiring kebersamaan mereka?