Di SMA Banaspati Maratungga dikenal sebagai sosok remaja galak yang bodoh namun berbakat dalam melukis. Tidak ada yang berani dengan Maratungga, tapi ketika dihadapan seorang gadis bernama Aya Saraswati yang tidak lain adalah teman masa kecilnya sekaligus ketua ekstra taekwondo, Maratungga justru menjadi cowok bucin dan posesif.
Hal-hal yang Aya lakukan tidak pernah absen dalam setiap karya lukis Maratungga, karena bagi Maratungga, Aya itu the most beautiful source of inspiration. Maratungga juga punya sahabat, namanya Malbi, dia adalah ketua OSIS SMA Banaspati.
"Gila! Lukisan lo aestethic banget!"
"Jangan disentuh, nanti rusak bangsat!"
"Lo nyakitin cewek gue lagi, gue acak-acak hidup lo!"
"Mara gue nggak papa, kena tendang waktu latihan taekwondo udah biasa. Mara, udah."
Namun hubungan mereka berubah menjadi tragedi ketika salah satu gadis berprestasi di SMA Banaspati ditemukan meninggal tenggelam misterius di kolam renang.
"Dia nggak mungkin meninggal tenggelam! Dia jago berenang!"
Dibantu Malbi, Aya dan Maratungga berusaha menguak misteri kematian gadis itu, namun satu demi satu terror justru menghantui mereka hingga membuat hubungan mereka semakin rumit dan kacau. Mereka saling menyalahkan, persahabatan mereka diuji, keluarga mereka mulai retak, begitu pula perasaan mereka satu sama lain yang patut dipertanyakan.
[Spin-off Not Me]
[BISA DIBACA TERPISAH]
#Series Me 3
Selamat datang di Scallian!
Di sini, kami memiliki beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para pelancong--atau penyintas yang memasuki kota ini sepertimu.
Kota ini bukan milikmu atau nenek moyangmu. Jadi, jangan terlalu penasaran mengenai seluk beluk kota ini.
Kami menganjurkan agar bisa memberi satu atau dua patah basa-basi saat berpapasan jalan dengan para penjaga gerbang. Siapa tahu suasana hati mereka bisa berubah setelah hancur lebur sejak seribu tahun yang lalu.
Perhatikan langkahmu! Namun yang lebih penting, perhatikan juga kepalamu! Burung-burung peliharaan Nyonya Griffith terkenal rakus dan haus akan darah para pendatang. Jangan terlalu sering mengunjungi kediaman wanita tua itu jika tidak mau berurusan dengan peliharaan-peliharaan miliknya.
Jangan berlari sambil berteriak di pusat kota! Para ogre dan pedagang gelap bawah kota tidak menyukai hal tersebut.
Kami hanya menerima koin emas Scallian yang berasal dari sisik naga sebagai alat pembayaran di kota ini. Ah, tetapi kau juga bisa menukarkan jiwamu jika memang terpaksa. Pria-pria yang berada di kawasan pertokoan roh akan menerimamu dengan senang hati di sana.
Peraturan baru akan menyusul jika kau memutuskan untuk menetap lebih lama di kota ini. Namun sebelumnya, selamat bersenang-senang!
*****
«Tahap Revisi»
Start: 9 Mei 2020
Finish: 23 September 2020
[Amazing cover by Kak Mezuuu]