MONACHOPSIS
  • MGA BUMASA 413
  • Mga Boto 46
  • Mga Parte 5
  • MGA BUMASA 413
  • Mga Boto 46
  • Mga Parte 5
Ongoing, Unang na-publish Sep 04, 2021
Monachopsis, perasaan dimana kamu selalu merasa tidak berada di tempat yang benar. Layaknya Natalia yang selalu merasa dirinya berada di waktu dan tempat yang salah di setiap saat. 

"gua adek kandung lo kalau lo lupa bang!" tegas lia menampakkan urat-urat lehernya, wajahnya memerah tanda emosinya sedang tidak main-main.

"gue gak punya adek pembunuh kaya lo" tunjuk arkan menggunakan jari telunjuknya tak kalah emosi dari sang adik ,mukanya merah padam dengan urat leher yang nampak jelas.

PLAKKK 
suara tamparan itu terdengar begitu nyaring di telinga.

"lo sadar ga sih sama apa yang lo bilang barusan? KENAPA LO GA PERCAYA SAMA GUA!? KENAPAA!? " air mata yang sedari tadi ia tahan kini luruh begitu saja, matanya menatap tajam ke arah arkan yang masih menatapnya dengan nyalang " lo abang gua, lo bilang lo bakal jadi bunda buat gua, lo bilang lo bakal jagain gua, LO BILANG LO GA AKAN NINGGALIN GUA BANGG!!"
All Rights Reserved
Sign up to add MONACHOPSIS to your library and receive updates
or
Mga Alituntunin ng Nilalaman
Magugustuhan mo rin ang
Magugustuhan mo rin ang
Slide 1 of 10
MAHESA cover
 ARGALA cover
AV cover
FIX YOU cover
ERLAN PANDU WINATA cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
VANILA ANASTASIA [ SEGERA TERBIT ] cover
Kilian [END] cover
Argavanil cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover

MAHESA

48 Parte Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan