Story cover for Choice | Mark Lee (On Going) by satubelaskata
Choice | Mark Lee (On Going)
  • WpView
    Reads 106
  • WpVote
    Votes 1
  • WpPart
    Parts 7
  • WpView
    Reads 106
  • WpVote
    Votes 1
  • WpPart
    Parts 7
Ongoing, First published Sep 05, 2021
Suatu hari Aina yang kabur karena lupa bawa tugas, terlibat masalah dengan sekumpulan anak nakal sekolah sebelah. Akibatnya, ia hampir dihajar habis sebelum akhirnya diselamatkan oleh pria misterius yang jago bahasa inggris. Hari itu menjadi asal mula munculnya pertanyaan besar dalam pundak Aina. Sementara jawaban kian terkuak, ternyata ia menemukan fakta menarik tentang pria bernama Maraka yang membuatnya makin penasaran.

Terlepas dari rasa penasarannya, ia tidak mau mengulangi kesalahan neneknya saat muda dulu. Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, akankah Aina menerapkan pepatah itu dalam kisah hidupnya?

Kisah ini merupakan fiksi dengan genre romance drama diselingi sedikit komedi ringan. Beberapa bagian mungkin mengandung kata kasar, harap bijak dalam membaca.

Happy reading!
All Rights Reserved
Sign up to add Choice | Mark Lee (On Going) to your library and receive updates
or
#749schoolromance
Content Guidelines
You may also like
It's Always Been You✔️  by WinterAurora00
44 parts Complete
Winter, gadis skater serba bisa dari Thunder Clan, merasa seperti terjebak dalam mimpi buruk ketika papanya tiba-tiba meminta, atau lebih tepatnya memaksanya untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga di rumah keluarga teman orang tuanya. "Kalau adek nggak mau, papa bakal bakar semua deck yang rapi tertata di kamar adek sampai jadi abu." Ancaman itu langsung menusuk hati Winter. Deck-deck itu bukan sekadar papan luncur. Mereka adalah bagian dari dirinya, saksi setiap kompetisi dan penopang semangatnya. Mana mungkin ia membiarkannya jadi korban amukan sang papa? Dengan terpaksa, ia pun menyanggupi pekerjaan itu meski artinya harus membagi waktu antara kuliah di Universitas Kwangya dan mengurus rumah keluarga majikannya. Merawat empat anak di rumah itu sebenarnya bukan tantangan besar untuk Winter. Ia bisa dengan mudah mengatasi kelakuan si kembar usil, Jisung dan Ningning yang berusia tujuh belas tahun, juga kepolosan Sakuya yang berusia sebelas tahun dan si kecil Ian yang baru enam tahun. Semua terasa terkendali kecuali satu hal: Jaemin, si sulung yang tampaknya menjadikan Winter sebagai target utama untuk mencari-cari kesalahan. "Bener kamu jago masak? Yakin nggak bakal mati kalau makan masakan kamu?" "Otaknya pinter atau nggak sih? Sayang banget masa muda kebuang percuma. Kamu nggak minat nyambung kuliah?" "Baru pagi-pagi aja udah ngilang. Kamu ke mana emang?" Sumpah, kalau saja Jaemin bukan anak majikannya, Winter sudah lama melibas pria itu dengan deck kesayangannya. Menyebalkan bukan main. Namun, di balik semua adu mulut dan tatapan sinis itu, ada sesuatu yang samar. Perasaan yang pelan-pelan menyusup, tapi tak mungkin mereka akui. Di tengah kesibukan menjadi mahasiswa sekaligus satu-satunya gadis di Thunder Clan, mampukah Winter bertahan menghadapi kelakuan Jaemin yang seakan bisa meruntuhkan dunia? Dan apa yang akan terjadi ketika Jisung, Ningning, Sakuya dan Ian mulai menganggap Winter sebagai kakak mereka sendiri?
You may also like
Slide 1 of 8
Pembunuhan Enam Kata  cover
DREAM HOUSE cover
Dear Nana [Nomin] cover
Jejak Yang Tak Terhapus (Mark Lee)  cover
It's Always Been You✔️  cover
Saudara Kembar | Lee Jeno ✔️ cover
MAHAKA [Markhyuck]✓ cover
bound by trouble | Na Jaemin cover

Pembunuhan Enam Kata

24 parts Ongoing Mature

Di tengah harumnya papan nama, ribuan pertanyaan terpenjara. Mayat tergeletak seakan mati untuk penebusan dosa. Entah berapa lama bangunan itu akan diam tak berbicara. Trisakti International Highschool, dikejutkan dengan kabar kematian muridnya secara beruntun. Segalanya janggal, segalanya terasa tak masuk akal. Hingga banyak orang menyadari, bahwa kematian mereka selalu terjadi pada tanggal yang sama. Di balik sebelas siswa-siswi unggulan, ada ia yang menyimpan rahasia atas kematian. Lambat laun, segalanya mulai terkuak. Mengaburkan batas antara mereka yang dahulu disebut sebagai teman. Apabila bukti sudah berbicara, maka siapa di antara deretan nama yang telah menyembunyikan identitasnya cukup lama? Atau pertanyannya, siapa yang akan bertahan hidup untuk menemukan pelakunya? [NCT DREAM × AESPA]