[Romance - Spiritual]
Dunia Ilana itu hanya dipenuhi luka, derita, dan air mata. Terlebih, setelah mamanya tiada, rasa sakit yang Ilana rasakan kian luar biasa. Hingga Ilana lupa bagaimana cara untuk tertawa.
Kepahitan hidup yang semakin menjadi-jadi, membuat Ilana ingin mengakhiri hidupnya sendiri. Namun, urung niatnya terlaksana, bak pangeran berkuda putih, seorang laki-laki menyelamatkannya yang nyaris merenggang nyawa.
Ialah Fillah Sahef Anshari al-Mahdaly, laki-laki yang adalah anak dari pemilik pesantren tempat Ilana menuntut ilmu. Laki-laki yang kerap disapa Fillah itu pun tak tahu jika niat baiknya untuk menyelamatkan Ilana, justru membawa petaka bagi keduanya. Pertemuan pertama mereka menyebabkan insiden yang menjerat keduanya pada ikatan pernikahan.
Awalnya, baik Fillah maupun Ilana merasa semua ini salah, pernikahan mereka hanya sebuah paksaan. Namun, seiring berjalannya waktu, mereka menyadari bahwa mereka dipersatukan untuk saling menyempurnakan. Di mana Fillah menjadi perantara kesembuhan Ilana, meyakinkan Ilana bahwa perempuan itu layak untuk mendapatkan cinta, serta mengajarkan arti bahagia yang sebenarnya. Dan sementara itu, Ilana menjadi penyembuh luka lama Fillah, mengajarkannya bahwa perempuan itu bukan hanya sekadar ada, tetapi memang ditakdirkan untuk menjadi pasangannya dalam meniti jalan menuju surga.
_____
[Cerita ini murni hasil dari pemikiran saya sendiri. Maaf sebesar-besarnya jika ada kesamaan nama tokoh, tempat, alur, dll, itu bukanlah kesengajaan.]
Cover : by me
⚠️ [DILARANG PLAGIAT!]
Start : Oktober 2021
Finish: -
#1 in Istiqamah (7/12/2021)
#1 in Lauhul Mahfudz (18/12/2021)
#1 in Fillah (23/12/2021)
#1 in Ilana (23/12/2021)
#1 in Mental Health (17/4/2022)
#1 in Hikmah (5/8/2022)
#1 in Ilmu (17/8/2022)
#1 in Alim (29/5/2023)
#1 in Love and Life (29/5/2023)
Ainayya Fathimatuzzahra namanya. Gadis cantik nan anggun yang membuat siapa saja yang melihatnya akan memujinya. Terlahir dari keluarga terhormat, abahnya merupakan seorang pemuka agama yang disegani.
Namun dirinya mau tak mau harus menerima, ketika diumurnya yang masih belia abahnya meninggalkannya untuk yang selama lamanya. Sosok yang begitu ia kagumi dan selalu menjadi panutannya.
Satu pesan abahnya yang tak kan pernah ia lupa dan menjadi PR besar baginya. "Nduk, besok kamu harus punya suami yang bisa melanjutkan perjuangan abah. Hanya Kamu yang abah lihat bisa meneruskan cita-cita abah. Mondoklah, mengaji lah, jangan pulang sebelum kamu mendapatkan sosok yang bisa meneruskan cita-cita abah."
Ketika Naya kecil bertanya, "Mengapa harus yang bisa meneruskan cita-cita abah?"
"Abah hanya ingin ketika abah telah tiada, abah selalu mendapat kiriman doa yang tak pernah putus dari putri abah, cucu cucu abah dan santri-santri. Jadi putri sholihah ya, insyallah jodohmu jauh lebih baik dari abah. Abah yakin itu. Abah bangga dengan mu, Nak."
Begitulah kiranya percakapan mereka sehari sebelum abahnya pamit selamanya menemui kekasihnya. Yang selama ini dirindunya-Allah ta'ala.
Dan ini tentang kisahnya. Tentang perjuangannya. Bahagianya. Tangisnya. Air matanya. Dan kisah cintanya dengan salah satu putra kyai tempatnya menimba ilmu. Sosok yang sudah ia cap sebagai sosok yang dimaksud abah. Sosok yang diyakininya mampu meneruskan cita cita abah.
Tapi entahlah, bagaimana takdir mengaturnya. Entah bagaimana semesta akan bekerja. Nama Maqil Rayyan Al-Hafidz sudah terlanjur bertahta indah di hatinya.
Hai hai hai. Selamat datang di dunia Ainayya👋 mari kawal sampai cicitnya😊