Aku pernah terpuruk dalam kegelapan, lalu kau hadir sebagai lilin dengan setitik cahaya, rela terbakar hanya untuk menerangi jalanku. Entah aku bodoh atau kau yang terlalui cerdas, aku menerimamu dan menggenggammu - lilinku, dengan sangat erat. Terlalu erat hingga aku tak sadar itu membakar tanganku. Yang paling membuatku tak percaya adalah ketika kau membakarku tapi yang hangus justru hatiku. Sekarang ada jalan baru? Apakah ini pantas disebut sebagai jalan untuk pulang? Start: 28 September 2021 Finish: 08 Desember 2021 cus baca!!! #1 Mewgulf 7 Okt 21 #1 Gukfkanawut 18 Nov 21