Aku tidak tahu harus menulis kisah ini dari mana, ada begitu banyak hambatan untuk aku menulisnya, karena tangan ini kadang tak mampu bergerak untuk menulis satu abjadnya saja. Ini bukan cerita romansa yang seperti Dilan, bukan cerita manis layaknya film Roman Picisan, ini hanya cerita penuh keabsurdan, penuh teka-teki, penuh dengan retakan-retakan masalah yang selalu berputar-putar layaknya bianglala. Aku tidak tahu cerita ini akan banyak yang suka atau tidak, intinya aku tetap ingin menulis kisah tentang aku dan dia, walau pada akhirnya gumpalan permen kapas yang bertengger manis di cakrawala berubah menjadi awan cumolonimbus hitam, dan walau pada akhirnya aku harus mengukir senyum manis dengan nanar yang tak terbaca, aku akan tetap menulis kisah ini sampai titik akhirnya.Tüm hakları saklıdır
1 bölüm