Arjuna Silsen Ghifari, chef muda berbakat di SMA Bima Sakti, menjalani hari-harinya mandiri setelah kehilangan sebagian ingatan. Satu-satunya yang selalu menarik perhatiannya adalah Clarissa Indira Azzahra, ketua OSIS yang dingin, cerdas, dan selalu menjaga jarak.
Meski Arjuna mulai menyukai Clarissa dan sering berusaha dekat dengan cara kecil yang tulus, Clarissa membalasnya dengan tatapan dingin dan kata-kata singkat. Suatu hari, saat Arjuna menawarinya buku yang jatuh, ia hanya menatapnya tanpa ekspresi.
"Aku bisa ambil sendiri," jawab Clarissa datar, suaranya seperti membatasi jarak antara mereka.
Arjuna tersenyum ringan, mencoba tetap hangat. "Kalau begitu, aku akan menunggumu saja, untuk memastikan kamu baik-baik saja."
Clarissa memalingkan wajahnya dan melangkah pergi tanpa sepatah kata lagi, meninggalkan Arjuna dengan rasa penasaran dan tekad yang semakin kuat.
Namun Arjuna tidak mudah menyerah. Setiap kali mereka bertemu, ia selalu mencari cara untuk mendekat, meski hanya dengan perhatian kecil-menyimpan tasnya ketika Clarissa terlihat lelah, membantu menyiapkan acara OSIS, atau sekadar tersenyum hangat di koridor.
Di tengah kesibukan sekolah, perhatian Arjuna dan ketegasan Clarissa menciptakan ketegangan yang mendalam, menyingkap benang masa lalu yang mengikat mereka-sebuah hubungan yang rumit antara rasa suka, dingin, dan kenangan yang belum kembali sepenuhnya.
---
"Lo pikir setelah kita nikah,gue bakal jatuh cinta sama lo..? nggak akan sama sekali," ucap Asha lantang menatap dingin laki-laki di depannya.
"Aku juga ingin di cintai seperti mereka," Zavian Alrafaeyza Ghaznavi
"Kamu yang memilih menetap pada masa lalu,dan tidak pernah mau mencoba untuk mencari kebahagiaan itu,"
Zelline Clarys Xaviera.A
"Aku nggak pernah berniat buat nyakitin kamu,tapi nyatanya aku malah nyakitin kamu berulang kali,"
Arzhel Giovano Anggasta
Nggak pandai bikin deskripsi 🙏😊