To my dearest Mahesa, Sebetulnya aku tak tahu harus memulai kalimat ini dari mana, yang jelas niatnya aku cuma ingin berterima kasih karena engkau sudah mau berbagi kisah terindah dalam hidup bersamaku. Melihat ke belakang, mengenal dirimu bertahun-tahun telah mengajarkanku banyak hal, bahwa dunia tak selamanya biadab. Bahwa dunia ini juga bisa jadi indah. Bahwa masih ada harapan bahagia yang pantas untuk diperjuangkan. Jika ada waktunya nanti. Aku akan mencintaimu lebih hangat dari pagi yang dipeluk mentari. Tentang masa depan mari nanti kita bicarakan. Aku sudah menyiapkan rencananya matang-matang. Thank you for always being my best. I'll love you until my dying breath. God bless. - Your hubby, Reginald Timotius Kurniawan. _____________________ "A love letter inspired short story, told from a lucky man's pov dedicated to his beloved husband. Also described a little bit about coping with mental health issues, unconditional love, life after marriage, and about fighting for one in a million opportunities of becoming fathers." - Komorebi97Todos os Direitos Reservados
1 capítulo