Rembulan.
Dia, Aruna. Cantik, tapi bukan itu yang membuatku tertarik. Ia gadis sederhana yang tidak pernah berprasangka kepada siapa saja. Bukan karena tidak waspada. Hanya saja, baginya semua yang terjadi di dunia selalu ada alasannya.
Aru tidak tau begitu banyak tentang hidupku. Hanya saja, entah bagaimana, Ia selalu mampu membuatku berdamai dengan diriku sendiri. Itulah langkah pertama bagiku untuk menyembuhkan luka sialan di dalam hatiku yang membuatku tak pernah merasakan hidup tenang sepuluh tahun terakhir.
Dengannya aku punya sejuta gambaran tentang masa depan indah, tenang, dan menyenangkan. Dengannya pula aku mendewasa, berdamai dengan masa lalu, dan menjajaki diriku sendiri lebih dari orang lain.
Karena aku, Attala, tenang bersamanya.
" 'Lauhul mahfudz' antara qobiltu atau innalilahi, antara kita dan malaikat izrail, antara kapan dan kafan, dan antara Ar Rahman dan yasin"
Menceritakan tentang Afhia Latifah Az-Zahra yang harus masuk pesantren dan di jodohkan dengan anak pemilik pesantren yang bernama Muhammad Zayyan Al Malik. Seorang Fhia yang berjuang karna mengidap penyakit tanpa sepengetahuan keluarga dan temannya kecuali sang adik ipar, Fhia yang harus mengetahui bahwa suaminya mencintai wanita lain, seorang Fhia yang berjuang mendapatkan cinta sang suami.
Akankah Fhia bisa meluluhkan hati suaminya?
Dan akankah Fhia bisa sembuh dari penyakitnya?
"Mungkin ada kata sulit untukku mencintaimu. Jika aku tidak melibatkan Allah dalam perjalananku"
-Muhammad zayyan al-malik-
"Apa mungkin tidak akan ada kata pantas untukku bersanding denganmu"
-Afhia Latifah Az-Zahra-