꧁End & Wait꧂ 𝐒𝐞𝐛𝐮𝐚𝐡 𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐡𝐚𝐫𝐚𝐩 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧𝐝𝐮𝐧𝐠 𝐦𝐚𝐤𝐧𝐚. Mencintai terkadang bisa menjadi suatu anugrah dan ujian, namun mana jika mencintai ada dalam dua dua nya anugrah sekaligus ujian yang Tuhan berikan. "Ala Terima kak" Ucap gadis itu sambil menundukkan kepala nya, gadis bernama ᴀʟᴀɴᴀ gadis cantik yang di lengkapi bulu mata lentik di kenal sebagai Ketua PMR di sekolah nya Alana sangat mencintai sean sejak pertama kali mereka bertemu kembali dan mungkin tak kan pernah berubah, mereka juga ialah teman semasa kecil tetapi sayang Sean tak menyadari itu. Tak begitu lama tuhan memberikan mereka jalan dengan sebuah perjodohan orang tua mereka, mereka pun menerima karena alana dan sean tak ingin menyakiti dan ngecewain orang tua , sedikit demi sedikit rasa itu mulai tumbuh dari kedua lalu mereka mulai menjalin hubungan pacaran. Tetapi tak selama nya jalan mulus begitu saja, ada seseorang yang tak begitu menyukai hubungan mereka bahkan mungkin itu ujian untuk alana dan Sean "INGET! Jangan sesekali lo deketin Sean lagi karena Sean hanya milik gue. " Ucap gadis itu dengan nada tinggi sambil mendorong bahu alana, alana terjatuh kepala nya terbentur diding sehinga luka ia pun meringis kesakitan di tambah pakaian nya yang juga basah. Banyak nya ujian bagi alana tuk mencintai seorang Sean dari mulai orang yang juga menyukai Sean dan yang lain nya , alana hanya bisa pasrah atas apa yang Tuhan berikan kepada nya. "Apa yang terjadi pada putri saya dok" Tanya ayah alana pada dokter itu dengan suara sendu " Putri bapa mengalami Limfoma "ucap dokter " Limfoma apa itu Dok? "Tanya ayah alana pada dokter itu " Sebuah penyakit kangker Darah yang menyerang lefosit" Jelas sang dokter ayah , dan ibu alana hanya bisa terdiam berusaha mencerna apa yang dokter itu bicarakan, menerima kenyataan bahwa Putri nya tak baik baik saja