"kak haqqiiiii "teriak wanita di seberang jalann
" apaa sihh teriak² " jawab laki² yg hampir saja oleng karna ngerem mendadakk
"ya kalo gak raska teriak kakak mana dengerr, pura pura gak kenal lagii "
"ya teruss kamuu mau ngapain manggil² sayaa"
"hehehe, mau minta nebeng kak, boleh gak "
" gak boleh, kita kan bukan muhrimm"
" yaelah kak, kan tinggal di muhrimin ajaa apa susahnyaa "
" kamu kalo ngomong enak, saya yg susahh "
"apa susah nya kak "
" manxnya kamu mau nikah sama sayaa "
" kagak, raska cuman mau nebeng aja , ya kali nikah sama kakak, bisa bekuu raskaa.
Kakak itu ibaratnya kutub utara tau gak, dingiiin banget "
"Teserah kamuu , saya doain kamu bakalan sukak sama kutub utara ituu" jawabnya kesel sambil melaju motor nyaa
Kaesar Morvayn Leonard, pemuda yang dikenal sebagai pemimpin geng Morvaylus, hidup dalam kekacauan dan pemberontakan. Namun, hidupnya berubah ketika ibunya mengungkap rahasia tentang ayah kandung yang selama ini tidak pernah ia kenal.
"Ibu akan menikah lagi. Keluarga calon suami Ibu... mereka tidak menerima masa lalu Ibu yang memiliki anak," ucap Marcia dengan suara serak.
"Kae, kamu harus menemui ayahmu. Kamu tidak bisa tinggal di sini lagi."
Terpaksa meninggalkan rumah, Kae memulai perjalanan untuk menghadapi masa lalu dan mencari jawaban, sambil melawan kemarahan dan rasa hampa yang membelenggunya.