Memiliki hubungan dengan seseorang yang kita anggap sebagai orang yang tepat menjadi pasangan hidup, tentunya menjadi impian bagi semua orang. Apalagi jika orang itu merupakan orang yang selalu menjadi alasanmu tertawa. Sampai akhirnya terpikirkan bahwa hanya kita yang boleh memiliki dia. Kita gengam dia dengan kekuatan penuh. Bahkan kita tidak peduli, bahwa yang kita pegang adalah sesuatu yang sebenarnya menyakitkan. Sesuatu yang sebenarnya selalu melukai. Hingga tiba disaat kita harus melepaskan dia, ternyata malah membuat kita semakin terluka. Ketika luka itu terus mengalir, kita kebingungan mencari seseorang yang dapat menyembuhkannya. Semakin lama dibiarkan luka itu menganga, semakin banyak pula rasa sakit yang harus kita tahan.