Reason Star
  • Reads 8
  • Votes 2
  • Parts 2
  • Reads 8
  • Votes 2
  • Parts 2
Ongoing, First published Sep 08, 2021
Ini cerita tentang seorang anak gadis yang bernama Binar merupakan alasan hidup anak laki-laki yang bernama Bintang. Bintang tau semua sudah diatur oleh Tuhan tapi Bintang tidak akan pernah berhenti meminta kepada Tuhan untuk tetap hidup untuk Binar.

Biy itu nyebelin suka bikin Nay ngambek,suka ngerjain Nay, suka ngelarang-ngelarang Nay, tapi Biy ga pernah marah sama Nay, Biy selalu jaga Nay yang ceroboh ini, Biy juga kuat banget orangnya, mangkanya Nay sayang bangettttt, cinta bangetttt sama Biy.
Oh iya Biy itu gasuka liat Nay nangis mangkanya klo Nay marah Biy lebih milih Nay pukul dari pada Nay nangis. Harapan Nay cuma satu Nay pengen Biy sehat terus dan ga pernah nyerah, Nay sayang Biy

-Binar Kezia Berlin


Apapun bakal aku lakuin buat kamu Nay walaupun kadang kondisi aku yang ga memungkinkan bakal selalu ada di samping kamu. Aku mau kamu pergi Nay dari hidup aku, supaya kamu ga ngerasain kehilangan saat aku gada di dunia ini, tapi aku gabisa Nay, aku egois, karna kamu alasan aku hidup, kamu alasan aku kuat.

-Bintang Kenzi Carrsen
All Rights Reserved
Sign up to add Reason Star to your library and receive updates
or
#107binar
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
AV cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover
I'm the Protagonist cover
My Dangerous Junior cover
Kaesar cover
Memilih Untuk Pergi  cover
FIX YOU cover
I'm Alexa cover
Om Rony cover

MAHESA

50 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan