TIMELINES | Mark Lee
  • Reads 279
  • Votes 15
  • Parts 9
  • Reads 279
  • Votes 15
  • Parts 9
Ongoing, First published Sep 08, 2021
❝He's not an ordinary human. I know, but I don't want to ask.❞

Berawal di sebuah Halte Bus, perlahan kehidupanku mulai berubah total. Sejak aku bertemu dengan seorang laki-laki asing berpenampilan aneh berbekal dengan secarik kertas kumal  bertanya kepadaku dimana arah menuju apartemen Lasvernand. Aku mengernyit, apa-apaan dengan orang ini. 

Bukannya apartemen itu sudah diruntuhkan sekitar 12 tahun yang lalu dan digantikan dengan Taman Pusat Kota. Beritanya tersebar dimana-mana, bahkan hingga sampai saat ini masih menjadi fenomenal. 

Aku terdiam dalam kesunyianku, kemudian laki-laki itu berujar, "Hei, dimana tempatnya? Atau begini saja. Berikan nomormu, berikan aku arahan lewat itu kalau kamu sedang sibuk saat ini." 

Aku memandangi apa yang dia genggam, benda persegi panjang berbentuk kecil dengan layar minimalis. Itu jelas-jelas bukan ponsel, bukan juga mesin kalkulator. Itu Pager, aku mengetahuinya. Alat komunikasi yang populer pada tahun 90-an. 

Lantas aku menelisik penampilan laki-laki itu. Benar, dia memakai kemeja kotak-kotak dengan celana jeans dan bagian bawah lebar serta menyentuh tanah. Setelan umum masyarakat pada tahun 90-an. 

Sebenarnya dia ini datang darimana? 



-080921-
©ryhmzippy
All Rights Reserved
Sign up to add TIMELINES | Mark Lee to your library and receive updates
or
#134tenlee
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
FORBIDDEN BONDS cover
Mencintai Suami Bu Dosen (Taekook - GS) (On Going)  cover
SAHMURA [END]✔ cover
Arlio Pradipta Alexander [REVISI] cover
Kisah Tak Sempurna [Slow Up] cover
MATHERA cover
Kehidupan Kedua Cello cover
Duke's Grip cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
MENJADI BABY SITTER  cover

FORBIDDEN BONDS

45 parts Ongoing

Menikah dengan ayahnya sendiri? Jika ada keluarga yang paling gila, itu adalah keluarga Anathama, keluarga dengan peraturan dan tradisi tak masuk akal, harus menikah dengan yang sedarah, yang sayangnya dianggap normal bagi Anathama. Cinta bukan pilihan, tapi takdir yang harus diterima. Dalam tradisi kelam ini, seorang cucu harus memilih antara melawan takdir atau terjerat dalam permainan keluarga yang mematikan. Selayaknya permainan dadu, setiap putaran yang acak seakan memiliki pilihan yang sama, yang tanpa sadar merenggut kebebasan Samantha, yang dipaksa menikah dengan ayah kandungnya. Anathama tak pernah sudi jika darahnya ditoreh darah dari keluarga lain, sekalipun keluarga itu bangsawan kelas atas. Apakah Anathama bisa dihancurkan? Apakah tradisi gila yang turun temurun itu bisa dilengserkan?