"Aku punya pertanyaan nih sama kamu." Ucap remaja laki laki 17 tahun itu, tidak berani menatapku.
"Apa."
"Siapa tokoh favorit kamu dalam hal cinta."
"Eummm aku kayaknya, Fatimah Az-Zahra deh."
"Kenapa."
"Soalnya aku orangnya nggak berani ngungkapin cinta, aku bisanya cuman pendem doang. Karena menurutku waktu sekarang bukanlah hal yang tepat untuk aku mengenal cinta, meskipun rasa cinta itu sudah datang dengan sendirinya tanpa disengaja dan sudah menjadi fitrahnya manusia. Tapi aku sadar aku tidak akan bisa sebaik seorang Fatimah, makanya aku sedang berusaha memantaskan diri, agar nanti saat aku menerima cintanya di waktu yang semestinya, aku sudah siap. Aku hanya ingin seperti Fatimah, cinta dalam diamnya kepada Ali bin Abi Thalib terbalaskan, dengan keberkahan cinta dari Allah yang menyertai romansa kisah mereka."
"Masya Allah." Ucapnya tersenyum, aku hanya menunduk tersenyum juga
"Kalau kamu siapa." Tanyaku balik
"Aku, kayaknya Ali bin Abi Thalib deh."
"Kenapa."
"Karena aku ingin cintaku nantinya adalah pilihan dari Allah secara langsung, tanpa ada unsur nafsu cinta dan berharap kepada makhluk sebelumnya. Aku sadar, aku nggak akan bisa seperti halnya seorang Ali, tapi aku berusaha mencoba untuk meneladani sikap beliau dalam hal cinta. Aku hanya akan mengadu dan berdoa kepada Allah dengan menyebutkan namanya."
"Masya Allah." Ucapku kagum terhadap laki laki itu.
Ketahuilah mereka adalah dua orang yang sedang mencintai layaknya Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra
Sequel ALTHAIA.
Asgara Ardew Lazarus. Pria dingin anti sosialisasi ini menyebut perempuan adalah mahluk yang merepotkan, kecuali Mommy tersayang nya tentu saja. Tapi apakah anggapan nya akan tetap sama ketika mata tajam nya tak sengaja menatap mata bulat sebening kaca?
Visya Aurezy Axel. Gadis bodoh yang selalu mengganggu Galang, cinta pertama nya. Ia bahkan rela di beri julukan wanita murahan saat dengan tak tau malu nya mengejar-ngejar orang yang bahkan tidak melirik nya sama sekali. Tapi itu dulu, waktu ia SMP.
Tiga tahun menghilang, gadis cantik itu kembali dengan segudang bakat nya yang mampu menarik perhatian banyak orang, termasuk remaja di masalalu nya. Tapi ia tak peduli. Sekarang yang menjadi masalah Visya adalah teman sebangku nya yang sedingin kutub Utara mulai menganggu hari-hari ketenangannya.
"Visya ..."oh ya Tuhan suara serak itu.
SEMUA PICT/FOTO DI AMBIL DARI IG DAN PINTEREST.
Terimakasih and happy Reading.