Berkisah tentang tiga anak yang memiliki berjuta keinginan besar dengan kekurangan yang ia miliki. Awan, Bintang, dan Meda, ketiga gadis yang masing-masing memiliki kekurangan yang membuat mereka berani untuk maju menghadapi dunia bersama-sama. Mereka ingin semua orang tahu kalau apa yang ada di fikiran mereka tentang kekurangannya tidaklah sama dengan yang akan ia capai nantinya.
Awan yang tak bisa mendengar sejak ia lahir membuat banyak orang mengatainya budek, cacat, dan banyak hal lain. Bintang, remaja berbadan gemuk yang sering diejek gajah, dugong, dan kuda nil dari ia kecil, ia ingin membuktikan bahwa cantik tak hanya were23 kurus berkulit putih. Sedangkan Meda, Andromeda memiliki trauma pada malam hari, jalanan sepi yang gelap, dan 'lelaki'. Ia pernah membaca komentar seseorang tentang seorang anak yang pernah dilecehkan. Banyak dari mereka yang menyalahkan pakaian si anak tersebut. Lantas siapa yang harus di salahkan ketika Meda saja sudah menutup tubuhnya dari atas sampai bawah, namun kenyataannya kejadian buruk itu menimpa dirinya.
Sampai sini, bagaimana kah kisah selanjutnya dari Awan, Bintang, dan Meda? Akankah mimpi mereka bisa berjalan seperti yang mereka mau? Atau harus ada kegagalan yang menimpa mereka?
[Brothership, Familyship, & Bromance Area]
[Not BL!]
.
.
.
Perlakuan kasar juga sikap acuh tak acuh menjadi landasan penyesalan mereka saat melihat tubuh itu terbaring kaku di ranjang pesakitan setelah sebelumnya di tangani oleh dokter. Satu kalimat yang keluar menyentak begitu dalam relung hati mengingat semua duka yang tertoreh pada sosok lembut itu.
"Tuan muda telah tiada."
Begitu katanya.
Sangat singkat namun kalimat itu tidak pernah ingin mereka dengar. Tidak sekali pun dalam hidup mereka.
Jika saja kesempatan kedua itu ada, maka izinkan mereka untuk menebusnya. Memberikan kehidupan lebih baik padanya yang mengulas luka penyesalan paling dalam bahkan tanpa sebuah kata.
"Mendekat lah, papa ingin mendengar detak jantung mu."
"Jangan makan makanan tidak sehat! Bawa bekal saja dari rumah."
"Jika berani bergadang, aku akan tidur sembari memelukmu hingga pagi."
"Diam saja di sana, olahraga berat tidak baik untuk tubuh mu yang lemah."
"Kenapa kalian semua bertingkah aneh seperti aku orang tua berusia seratus tahun?"
.
.
.
Bunga Hyacinth melambangkan duka, penyesalan, kecemburuan dan iri hati. Dalam mitosnya Hyacinth tumbuh dari darah seorang pemuda yang sangat di sayangi oleh Apollo dan Zephyr, dan dia terbunuh karena rasa iri Zephyr pada kedekatan antara si pemuda dan Apollo. Tetapi di sisi lain, Hyacinth juga memiliki makna pengampunan atas kesalahan orang lain.