Maura Elizia Winston atau biasa disebut Maura, adalah seorang remaja perempuan yang masih duduk di bangku kelas 12. Gadis berdarah Turki dan Jerman itu memiliki paras di atas rata-rata,sayang sekali tidak banyak orang yang mengenalnya. Dia tipe seseorang yang introvert dan juga seorang yang kesepian. Dia tidak kekurangan harta, tapi kegilaan orang tuanya terhadap pekerjaan membuat dirinya kurang kasih sayang. Dirinya tidak mudah bergaul dengan banyak orang, hanya kedua sahabat kecilnya yang sampai sekarang masih ada untuknya. ****** " Kenapa aku bisa sejatuh ini sama kamu El? Kamu tempat aku berkeluh kesah, rumah kedua tempat aku pulang. Jika kita gabisa bersama, dan kamu menjadi cahaya orang lain. Lantas siapa yang menjadi cahayaku dengan sinar yang sama sepertimu? ". Tanya Maura mendesak ****** "Jika rumah seperti gedung namun sepi seperti kuburan? Lantas pada siapa aku berkeluh kesah? ". " Seperti dibuang namun bukan sampah". "Uang bukan segalanya, tapi dengan uang setidaknya aku bisa bertahan hidup lebih lama". ****** " Pah, mah aku sakit! ". Lirih Maura dengan setetes air mata yang mulai jatuh " Minum obat lah, apa perlu mama kirim uang lagi buat kamu berobat? ". Jawab Ratu sarkas " Kapan kalian pulang? Aku butuh diperhatikan". Lagi-lagi Maura mengungkapkan isi hatinya "Kamu jangan kaya anak kecil El, kami disini kerja buat kamu,banting tulang cari uang buat hidup kita gak susah". Jelas Andre pada anaknya