Kata-kata akan luka takkan pernah menyisakan tempat dalam hati gadis muda yang memikul banyak beban hidup dalam usianya yang belia. Kehangatan keluarga yang begitu dia impikan takkan pernah terwujud. Angan yang ia capai terlalu tinggi hingga membuatnya terjatuh dan hancur berkeping-keping. Kilasan penuh keputusasaan menanti untuk mengenang masa lalunya yang begitu kacau. Apa itu kebahagian? Pertanyaan yang selalu menantinya di ujung sana. Dengan jalan berduri, genangan penuh luka dan kelamnya cinta. Mungkin mengakhiri diri adalah pilihan yang paling sempurna untuknya yang tak pernah diterima oleh semesta. "Memang seharusnya aku yang tidak perlu dilahirkan, Ar. Karena kehadiranku hanya membuatmu terluka sedalam ini," ucap Audrifa, menyesal. "Karena aku bukan yang terbaik untukmu?! Karena semua luka yang aku goreskan padamu?" tanya Argyan, kesal. "Karena kau terlalu buta akan dirimu sendiri, Yan. Kau terlalu memikirkan dirimu sendiri hingga tak sadar bahwa diantara kita, kaulah yang paling dia cintai," tukas Alkana, tajam. Luka yang mereka goreskan, meninggalkan sakit yang berbekas. Takkan pernah hilang dimakan usia. Akan selalu terkenang hingga ketiganya pergi. 'Aku hanya ingin bahagia.' - Audrifa Lyra Arieska Collaboration with @NurhafifahNurhafifa0 Credit Cover by : Leslie Ann O'Dell's Haunting Portraits Start : 11 Sep 21 End : -All Rights Reserved