Punya teman khayalan bukan anugerah, melainkan bencana besar. Itulah yang Vio rasakan, selalu dihantui oleh kemunculan teman khayalannya yang tiba-tiba. sampai-sampai orang tuanya menganggapnya sebagai orang yang begitu malang. Tidak ingin dikasihani lagi, dia ingin membuat teman khayalannya itu jadi nyata, dengan menghidupkannya dalam sebuah jasad. Namun, saat rencananya hampir berhasil, yang dia dapat hanya ilusi. Ilusi? the best cover by: vmensgraphic