𝚂𝚊𝚝𝚞... 𝙳𝚞𝚊... 𝚃𝚒𝚐𝚊...
𝙿𝚎𝚛𝚖𝚊𝚒𝚗𝚊𝚗 𝚍𝚒𝚖𝚞𝚕𝚊𝚒!
Keserakahan, keangkuhan, dan dendam. Tiga hal yang dimiliki oleh Tuan Onur. Segala cara dilakukan demi menjatuhkan dan menghancurkan musuh-musuhnya.
Rahasia dan tertutup, pembuat onar itu tak diketahui. Semua pendiri dikumpulkan dan dimanfaatkan. Namun, tak ada yang berhasil.
Dia Aidan Alcatras, sosok laki-laki yang menjadi incaran para musuh-musuh ayahnya. Dia pemberani, bertanggung jawab, pantang menyerah, dan sangat dingin. Ia tak akan mundur jika sudah memulai.
Hidupnya gelap, merah, dan hitam. Semua bertekuk lutut padanya. Hal biasa membunuh manusia yang mengganggu hidupnya.
"𝘚𝘢𝘥𝘥𝘢𝘮, 𝘱𝘶𝘵𝘳𝘢 𝘢𝘺𝘢𝘩,"
"𝘔𝘦𝘯𝘨𝘢𝘱𝘢 𝘢𝘺𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘯𝘨𝘨𝘪𝘭𝘬𝘶 𝘚𝘢𝘥𝘥𝘢𝘮, 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘈𝘪𝘥𝘢𝘯?"
Nama itu... Membuatku teringat akan masa lalu. Hentikan memanggil nama itu!
Perjalananku, ini kisahku, menemukan bagian jiwaku. Apakah aku mempunyai hati?
Gadis itu, dia hanya milikku. Dia yang berhasil membuatku keluar dari sisi gelap ini. Tapi, semua musuhku mengincarnya.
-𝓐𝓷𝓷𝓪 ツ
"Kedatangan saya kemari, berniat untuk melamar anak bapak dan ibu..." ucapnya to the point, dia tidak mengerti cara lamar anak orang bagaimana. Lebih baik langsung ke inti, latar belakang nanti saja dijelaskan belakangan
Sepasang suami istri itu saling pandang,
"Kenapa Mas Rakta tiba-tiba datang melamar? Apa sudah kenal dekat dengan anak saya?"
"Belum."
"Belum sepenuhnya"
Ruang tamu rumah satu lantai itu hening... suara angin masuk berlahan melalui jendela, menghempaskan gorden tipis yang sudah terikat.
"mas, panggil anaknya aja" saran mamanya menepuk bahu sang suami
Raka mulai menghentak-hentakan kaki gelisah, sepertinya keduanya salah kira...
"Na... Shinaaa, sini nak. Ada yang datang..."
Seorang perempuan yang sejak awal memang menguping pembicaraan di ruangan itu, bergegas keluar dari persembunyiannya
"Bukan,"
Ucap Rakta memotong, membuat dua orang di depannya kebingungan,
"yang saya maksud, anak bapak dan ibu yang lain,"
"Shira. Natashira..."
Ucapannya semakin membuat sunyi seisi ruangan,
"Kamu mengenal Shira? Shira sedang di Amerika, belum pernah kembali ke Jogja sudah lebih dari 10 tahun..." ucap sang ibu dengan penuh kebingungan
"Saya kenal, kami satu SMA. "
"Saya serius dengan niat saya ini..."
"Saya serius ingin menikahi Shira"