Sakura adalah anak yatim piatu, ia telah kehilangan kedua orangtuanya karena kecelakaan mobil saat ia berusia enam tahun. Ia masih memiliki keluarga, lebih tepatnya bibinya yang peduli dan sayang kepadanya. Bibi Sakura telah meminta Sakura untuk tinggal bersama dengannya namun ia menolak ajakannya untuk tinggal bersama dengan bibinya. Sakura lebih memilih untuk tinggal dan bekerja di panti asuhan dekat rumahnya. Rumah lama Sakura dibiarkan hanya ditempati oleh para pekerja yang dikirimkan bibinya dan Sakura hanya akan menempatinya selama satu bulan menuju ujian sekolah. Semua kehidupannya berjalan dengan cukup lancar tetapi tidak dengan kehidupan percintaan nya yang begitu menguras tenaga, emosi, dan air mata.