Lingkungan tempat tinggalku penuh dengan kertas-kertas fotokopi berisi kisah pembunuhan. Di minggu pertama tak satu pun orang yang peduli. Ketika minggu kedua tiba, semua orang mulai khawatir. Kertas-kertas itu memenuhi setiap sudut kembali. A dikhianati temannya... A terasa tertekan... A menyetujui perjanjian kematiannya... Sebuah kantong hitam besar terbungkus rapat di depan rumah orang tua A... Akhirnya semua penduduk lingkunganku tahu siapa A yang kini berada di dalam kantong hitam. Di minggu ketiga, munculnya kertas-kertas itu telah dianggap simbol kematian. Di minggu keempat, kami menyakini hanya iblis terkejam yang mampu menulis semua kepedihan itu. Lalu aku, harus terus bersisian dengan maut. Sebab lembaran-lembaran itu menceritakan kisah-kisah orang terdekatku. Tak cukup hanya itu, muncul tiga serangkai yang suka ikut campur. Marigold, Magenta dan seorang anak kuliahan bernama Hanselio Kaban.
16 parts