Kata orang di dunia ini tidak ada yang namanya kebetulan, begitu pula dengan takdir yang mempertemukan Rhea dan Morino. Rhea adalah anak sulung dari keluarga Damara. dibesarkan dengan segala tuntutan dan paksaan dari kedua orang tuanya. Ia juga tidak pernah diberi kesempatan untuk melakukan hobi-hobi yang ia senangi. Oleh karena itu ia tumbuh menjadi gadis kepala batu yang egois dan kesulitan untuk mengenal dirinya sendiri. Hingga tiba-tiba Morino datang dan mengubah hidupnya 180 derajat. Pria itu membantu Rhea untuk menemukan jati dirinya yang selama ini mati dan terkubur bertahun-tahun di dalam dirinya. Morino menyandang status yatim piatu sejak umurnya 12 tahun. Ia tumbuh dan berkembang bersama dua kakak laki-laki dan satu adik perempuanya. Ia adalah tipe orang yang tidak ingin sisi gelapnya dilihat oleh orang lain. Seperti bunglon yang dapat beradaptasi dengan keadaan yang beragam ia dapat berlagak baik-baik saja walau kenyataannya tidak. Rhea adalah orang pertama yang menyadari bahwa selama ini laki-laki itu berlindung dibalik topeng cerianya.