Dekat karena rasa, Bersama karena cinta, Menerima karena terbiasa
***
Arsellio Farenzo Giavano
• Pemalas
• Jahil
• Pemarah
• Nakal
• Pembangkang
Arsellio pemuda yang amat sangat menjunjung tinggi harga dirinya dihadapan semua musuhnya, hobinya meracau membuat orang lain marah padanya, dan sering menantang perintah orang tuanya. Yang Arsel tangkap orang tuanya memang lebih peduli dengan kembarannya dibandingkan dirinya yang memiliki sifat nyaris buruk semua, tapi itu bukan sesuatu yang Arsel pikirkan asalkan dirinya masih bisa melakukan segala macam perbuatan yang membuatnya senang, menurutnya itu sudah impas. Menurutnya menjadi trouble maker sekolah tak seburuk bayangan orang, nyatanya itu cukup menyenangkan
***
Ellena Laureta Katleen
• Gadis manis
• Pekerja keras
• Otak pas-pasan
• Pantang menyerah
• Kadang lemot
Semenjak menjadi murid baru di Delton High School dan melihat pesona seorang trouble maker sekolah saat itu pula Ellen menaruh harapan terhadap Arsel, anggap saja dirinya gila karena menaruh rasa pada kakak kelasnya itu, fakta-fakta yang diketahuinya tentang siapa Arsel sebenarnya itu bukannya membuat Ellen mundur, justru hal itu yang membuatnya tertantang.
Mampukah Ellena menaklukkan hati seorang trouble maker sekolah yang sukses menarik simpati banyak kaum hawa itu?
Yang pengen tau gimana ceritanya bisa kepoin sekarang juga, selamat jatuh cinta dengan karakter yang ada
🔹1 November
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan