The Return of the Devil's Wife
  • Reads 271
  • Votes 21
  • Parts 44
  • Reads 271
  • Votes 21
  • Parts 44
Ongoing, First published Sep 11, 2021
Pada hari dia meninggal adalah hari dia akhirnya menyadari bahwa ketidakmelekatan dan kepengecutannya adalah kesalahan terbesarnya. Bahwa itulah alasan dia kehilangan segalanya. "Jika waktu akan membalikkan tangannya, saya tidak akan lagi hanya menonton. Saya akan mengembalikan semuanya pada tempatnya yang seharusnya. Saya akan mengendalikan nasib saya sendiri." Ini adalah pikirannya saat gulungan hidupnya dimainkan, saat racun mengalir di tubuhnya mengingatkannya akan ketidakmampuannya, kelambanannya, membakar semua perlawanan dan detasemennya. Dan kemudian dia membuka matanya sekali lagi. Dia kembali. Kali ini dia akan memastikan bahwa dia tidak akan kehilangan apa pun atau siapa pun. Termasuk iblis tersenyum tertentu yang sangat pandai berciuman.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add The Return of the Devil's Wife to your library and receive updates
or
#50return
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
PEONY - Antagonist's Sex Slave cover
I'm Not A Villainess cover
ROSALINE - I will be The Real Antagonist cover
Ibu Antagonis cover
Rafael Natha D.  (END) cover
JOANA, SHE IS AN EXTRAS  cover
The Screet Life [On Going] cover
I'm Stuck on a Remote Island With the Male Leads cover
꒯꒤꒯ꋬ 𝐀𝐧𝐭𝐚𝐠𝐨𝐧𝐢𝐬 (On Going)  cover
TABITHA [END] cover

PEONY - Antagonist's Sex Slave

48 parts Ongoing

Dalam novel dewasa berjudul Aggressive, Peony adalah tokoh figuran dan 'mainan ranjang' sang antagonis gila sekaligus second male lead; Kaisar Khezar. Di awal cerita, Peony mati dibunuh Kaisar dalam keadaan mengandung buah hati mereka. Peony, yang namanya sama dengan tokoh tersebut, hidup kembali sebagai Peony dalam novel Aggressive dan memilih untuk mati lebih awal daripada harus menjadi budak Kaisar yang ujung-ujungnya akan tetap mati juga. Hanya saja Peony takut bunuh diri sehingga yang dia lakukan adalah mengganggu Kaisar Khezar agar Kaisar marah dan langsung membunuhnya. Tapi ..., "Yang Mulia, tolong bunuh aku!" teriak Peony. "Bunuh saja aku!" "Apa kau bilang? Cium?" Kembali Khezar mendaratkan ciuman singkat di bibir Peony setelah beberapa ciuman sebelumnya. "Sudah. Mau lagi, hm?" Bukankah Kaisar Khezar benar-benar gila? @kandthinkabout