Sehari sebelum pernikahan, sang kakak kabur dari rumah. Hana yang mendapati kenyataan itu dari sang mama sudah mencari ke mana-mana. Bahkan dengan berani, menghadapi cercaan dari keluarga calon iparnya, yang bersikeras akan menarik dana investasi yang mereka tanamkan di usaha milik almarhum ayahnya. Keluarga kaya raya itu mengultimatum untuk menemukan Tias sebelum hari pernikahan tiba, jika tidak keluarga Hana harus menanggapi konsekuensinya. Seakan sudah di susun dengan rapi, jejak Tias tidak di temukan di manapun. Tidak ingin menanggung malu dan rugi, sang ibu pun mencetuskan sebuah solusi; Hana harus mengganti sang kakak untuk menikah dengan Barra. Namun, menilik sikap dingin dan tak acuh Barra, jelas saja Hana menolak. Bisa jadi, sang kakak kabur lantaran tidak tahan dengan sikap pria itu! **** "Barra, apa kamu bersedia menikah dengan Hana?" "Kiarani Hanadaira apa kamu bersedia menikahinya? Menggantikan kakaknya Tias Anjani?" Anes menatap Barra putus asa. "Ma?!" Protes Hana tak terima. Bagaimana mungkin? Bagaimana mungkin mamanya menyodorkan dirinya sebagi pengganti sang kakak?