Sudah menjadi kebiasaan Arsean Sagupta duduk diam dengan sebuah pena dan buku di tangannya, menggambar apa yang sedang di lihat kedua matanya atau sekedar menggambar apa yang ada di pikirannya. Gambar indah yang tersusun rapi di dalam buku bersampul coklat miliknya, dengan judul di setiap lembarnya. Namun dari sekian banyaknya gambar pemandangan yang ia buat di sana ada satu gambar seseorang tanpa judul. Yang akan menjadi satu-satunya gambar seseorang yang pernah ia buat. - untitled