Sepasang tangan mungil terlihat di depan mataku saat aku terbangun. Ketika aku menatap cermin, wajahnya yang cantik terlihat menawan. Apridete Courdesse, aku masuk ke dalam tubuhnya, seorang putri kekaisaran yang menjadi pemeran sampingan dari sebuah novel romansa.
Pemeran utama akan hidup bahagia, namun kata itu tidak pernah dijanjikan akan dimiliki oleh Apridete yang seorang karakter sampingan. Apridete tampak hidup dikelilingi oleh semua kemewahan, namun hidup sebagai seorang putri ternyata tidak seindah cerita dongeng.
Aku memilih untuk mengikuti takdirku, memegang segalanya bahkan kematian yang ditakdirkan untuk Apridete. Kaisar, para bangsawan, anggota parlemen, dan kesatria adalah hal-hal yang harus aku hadapi mulai saat ini.
Aku bahkan tidak pernah membaca novelnya, melainkan mendengarkan cerita isi novel tersebut dari seorang teman. Yang mati karenaku.
a story from my abstrak brain, happy reading
Dalam novel dewasa berjudul Aggressive, Peony adalah tokoh figuran dan 'mainan ranjang' sang antagonis gila sekaligus second male lead; Kaisar Khezar. Di awal cerita, Peony mati dibunuh Kaisar dalam keadaan mengandung buah hati mereka.
Peony, yang namanya sama dengan tokoh tersebut, hidup kembali sebagai Peony dalam novel Aggressive dan memilih untuk mati lebih awal daripada harus menjadi budak Kaisar yang ujung-ujungnya akan tetap mati juga.
Hanya saja Peony takut bunuh diri sehingga yang dia lakukan adalah mengganggu Kaisar Khezar agar Kaisar marah dan langsung membunuhnya.
Tapi ...,
"Yang Mulia, tolong bunuh aku!" teriak Peony. "Bunuh saja aku!"
"Apa kau bilang? Cium?" Kembali Khezar mendaratkan ciuman singkat di bibir Peony setelah beberapa ciuman sebelumnya. "Sudah. Mau lagi, hm?"
Bukankah Kaisar Khezar benar-benar gila?
@kandthinkabout