"Bilang Pada Tuhanmu" ~The End~
  • LECTURAS 2,308
  • Votos 86
  • Partes 63
  • LECTURAS 2,308
  • Votos 86
  • Partes 63
Concluida, Has publicado sep 12, 2021
Sosok gadis melangkahkan kakinya menjauhi sebuah bangunan yang begitu megah dan mewah. 

"Tunggu!" jerit seseorang.

"Kamu mau kemana?" tanya pemuda itu. 

"Tidak!" singkat gadis itu sembari menundukkan pandangan.

"Maaf! Aku hanya..!" gadis itu belum selesai bicara. 

Namun pemuda itu nampaknya begitu erat memegang tangannya.

"Tolong lepaskan!" jeritnya. 

"Aku mau tahu jawaban darimu! Mengapa kamu menangis dan mengapa kamu tidak datang ke hari ulang tahunku!" ucap pemuda itu serius. 

"Astagfirullah! Demi Allah! Tolong lepaskan! Tolong jangan pernah mencari diriku lagi!" ucap gadis itu menghempaskan tangannya.

"Kenapa? Apakah salah aku mencarimu? Aku selalu memikirkan dirimu!" ucap pemuda itu yakin. 

"Tolong jangan pernah! Kita takkan bisa bersama! Walau bagaimanapun kita berusaha! Kalau Allah berkata tidak! Kamu bisa apa? Allah membenci apa yang kita lakukan sekarang! Kamu hanya teman! Bukan lebih! Aku tidak menaruh harapan lebih padamu!" " gadis itu sedikit membentak dirinya.

"Kalau aku mengganti agamaku! Apakah kamu mau menerima diriku?" ucap pemuda itu spontan. 

                      ••••••••••••••••••••
Todos los derechos reservados
Tabla de contenidos
Regístrate para añadir quot;Bilang Pada Tuhanmuquot; ~The End~ a tu biblioteca y recibir actualizaciones
O
#522jakarta
Pautas de Contenido
Quizás también te guste
Quizás también te guste
Slide 1 of 10
IKHLAS [END] cover
H A N A N  &  A I S Y A H  [END] cover
RAYHANA : Takdirku Bersamamu [END√] cover
Asheeqa's Dream [COMPLETE]✔ cover
Duke's Grip cover
Ning Cantikku [TAMAT] cover
ZAHIRA SI PROTAGONIS (REVISI/ON GOING) cover
AZIMA [END] cover
OBSESSION || SungJake cover
Kiblat Cinta [LENGKAP] cover

IKHLAS [END]

24 Partes Concluida

"Menikahlah dengan Mas Adnan, Sa," ulang Dinda dengan pelan. "Kenapa aku harus menikah dengan suami dari sahabatku sendiri? Aku gak mau Din," jelas Anisa menolak dengan secepat kilat saat permintaan tak masuk akal dari sahabatnya itu terlontar. Adinda mengangkat wajah, ia tersenyum menatap mata Anisa yang tampak berkaca-kaca. "Aku ikhlas... "Tak ada satu pun wanita yang ikhlas membagi suaminya dengan orang lain- "Tapi untuk kamu. aku ikhlas Anisa." [Follow sebelum membaca]