Dua kehidupan berbeda yang berakhir sama.
[••••]
Sebuah cerita dari seorang perempuan yang penuh tekanan, dia adalah Salvi Farida. Dari umur 13 tahun, Salvi sudah diajarkan bagaimana menjadi pelacur oleh ibunya sendiri.
Hidup yang penuh kekurangan uang, menjadikan keluarga Salvi penuh kegelapan. Mempunyai Kakak yang berprofesi sebagai pembunuh bayaran, demi menjaga adiknya dari semua tekanan ibunya.
Sampai pada akhirnya, keluarga Salvi terlilit utang, dan Salvi pun dijual ke Pria kaya.
Demi terbebas, Salvi mau melakukan apa saja, dan apa yang dilupakan Salvi kedepannya?
"Apa salah aku?"
"Salah lo itu banyak! terutama untuk lahir di Dunia ini!"
[••••]
"Kenapa kamu membenci aku? padahal, aku tidak salah apa-apa."
"Yang salah itu diri lo sendiri. Lo hina, kotor, dan pastinya semua orang membenci lo!"
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan