depression for GAMALIA
  • Reads 78
  • Votes 13
  • Parts 3
  • Reads 78
  • Votes 13
  • Parts 3
Ongoing, First published Sep 12, 2021
depression

Ketika senja menutup hari berikutnya, lalu berjalan menuju malam yang mencekam. Semua masalah yang aku khawatirkan hilang di malam yang sunyi. Deraian kesakitan keluar dari tubuh dan membawa roh ku menuju tempat tenang. Ini yang dia harapkan, aku menghilang di telan malam  misteri antara kita. 



"Akan ada waktunya kamu tau, mengapa aku terlalu takut untuk hal ini, ada rasa yang tidak bisa kamu lihat dari sifatku, cukup kamu lihat dari kataku ini, aku hanya takut ketika waktu akan memperlakukan aku kembali seperti dulu. Semoga kamu mengerti, bukan tujuanku untuk melukai hati kamu, tapi rasa nyaman memang membuat sial, dan harapan selalu ada dari kita untuk orang lain." Ucap Gamalia, kemudian matanya berderai dengan isakan nafas yang tak beraturan. Kepala Bram mulai mencerna apa yang perempuan itu katakan, dan sialnya dia belum mengerti sampai Gamalia pergi dari tempat mereka berdua berdiri.




Catatan Depression for Gamalia: Cerita ini berdasarkan pengalaman nyata yang di wujudkan dalam sebuah karakter Sana, karakter lain merupakan imajinasi agar berjalan.
All Rights Reserved
Sign up to add depression for GAMALIA to your library and receive updates
or
#36bram
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Hyacinth cover
Mami cover
Not Strong Enough : Transmigration Story cover
 El and Jerganio  cover
Gairah Mia cover
Alvino cover
Haechan harem🔞 cover
Sang Juragan (Gibran Danuarta) 21+ cover
Humairah For Gus Ezran cover
Terjebak Gairah 2 cover

Hyacinth

52 parts Ongoing

[Brothership, Familyship, & Bromance Area] [Not BL!] . . . Perlakuan kasar juga sikap acuh tak acuh menjadi landasan penyesalan mereka saat melihat tubuh itu terbaring kaku di ranjang pesakitan setelah sebelumnya di tangani oleh dokter. Satu kalimat yang keluar menyentak begitu dalam relung hati mengingat semua duka yang tertoreh pada sosok lembut itu. "Tuan muda telah tiada." Begitu katanya. Sangat singkat namun kalimat itu tidak pernah ingin mereka dengar. Tidak sekali pun dalam hidup mereka. Jika saja kesempatan kedua itu ada, maka izinkan mereka untuk menebusnya. Memberikan kehidupan lebih baik padanya yang mengulas luka penyesalan paling dalam bahkan tanpa sebuah kata. "Mendekat lah, papa ingin mendengar detak jantung mu." "Jangan makan makanan tidak sehat! Bawa bekal saja dari rumah." "Jika berani bergadang, aku akan tidur sembari memelukmu hingga pagi." "Diam saja di sana, olahraga berat tidak baik untuk tubuh mu yang lemah." "Kenapa kalian semua bertingkah aneh seperti aku orang tua berusia seratus tahun?" . . . Bunga Hyacinth melambangkan duka, penyesalan, kecemburuan dan iri hati. Dalam mitosnya Hyacinth tumbuh dari darah seorang pemuda yang sangat di sayangi oleh Apollo dan Zephyr, dan dia terbunuh karena rasa iri Zephyr pada kedekatan antara si pemuda dan Apollo. Tetapi di sisi lain, Hyacinth juga memiliki makna pengampunan atas kesalahan orang lain.