Aku masih mengingat hari itu, hari dimana semua cerita menguap begitu saja membiarkan aku tenggelam dalam duka.
Hari itu, dibalik pintu tanpa sengaja aku menguping sebuah pembicaraan, yang sayangnya disana aku menjadi topik utama.
Mereka membicarakanku, lebih tepatnya alasan adanya aku dalam kehidupannya.
___________________________
"Lo gila ya Yan, maksud lo apaan sih pake nembak si Erika depan semua orang ? Lu gak mikirin perasaan Rexa apa kalau dia lihat kelakukan lu ini hah ?"
Aku mengenali suara itu, suara laki-laki bertubuh sedikit berisi, tinggi, dengan berbagai barang bermerk yang selalu ia kenakan. Yaa, itu suara Raka.
Lalu suara yang lebih aku kenali membalas ucapan lawannya.
"Lu tau sendiri anjing, gue gak pernah suka sama Rexa, lu juga tau Rexa itu cuma bahan taruhan, gue sama dia bakalan bertahan 5 bulan doang, kalau duit taruhan udah ada di tangan gue, Rexa bakal langsung gue buang dari hidup gue, gak sudi gue punya pacar kayak dia"
Suara itu, suara yang memang selalu sedikit meninggi bila berbicara denganku, atau berbicara mengenai diriku. Suara itu selalu menyakitkan. Namun kali ini, mungkin terlalu menyakitkan.
Apalagi setelah kalimat dengan intonasi rendah beserta ribuan jarum yang ikut keluar dari mulutnya, lalu menancap begitu tepat pada hatiku.
"Lu tau sendiri Ka, gue dari dulu cinta sama Erika, cuma dia."
Kalimat itu menghancurkanku tanpa menunggu waktu yang lama.
_________________
Ini kisahku, Rexanne Xantara.
-please be wise in reading-
∆ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ∆
Tentang Vanila gadis malang yang menjadi korban pelecehan oleh anak geng motor. Dan sejak kejadian itu dia memutuskan untuk sekolah di luar negeri. Tapi takdir memang selalu berkata lain dia kembali di pertemukan dengan enam laki-laki yang dulu menjadi alasan nya untuk menghilang.
Ke pindahan nya di SMA CAKRAWALA adalah kesalahan yang sangat fatal. Dia selalu di bully bahkan kekerasan sudah menjadi makan sehari- hari nya baik itu di sekolah maupun di luar sekolah.
Satu persatu rahasia mulai terbongkar apakah Vanila bisa bertahan hidup lebih lama lagi? Atau justru malah sebalik nya dia pergi meninggalkan banyak penyesalan untuk mereka semua.
-hasil pikiran sendiri no copy-
-dilarang keras yang namanya plagiat-