FOLLOW AUTHOR YA! Supaya selalu dapatkan notif tentang update cerita ini>.<
***
Biang onar SMA 09, Ketos tampan, dan si kembar yang bertolak belakang. Dipertemukan atas garis takdir yang membuat mereka saling bersinggungan.
"Turun lo!"
"Siapa lo ngatur ngatur gue, bapak gue?"
"Lo--"
"Apa mau ngancem cium gue? Silakan!"
"Di mana otak lo, di sini cowok semua. Jaga omongan lo!"
"Upsss, maklum otak gue di dengkul."
***
"Mau berapa kali lo langgar peraturan sekolah, catatan lo udah banyak di sini."
"Selagi buku buat catat nama belum berubah di death note maka gue bakal terus melanggar peraturan itu."
"Gila lo, muak gue liat muka lo terus di lapangan."
"Ck, sabari aja. Suatu hari lo bakal rindu muka gue."
***
"Pa, kemarin aku buat kesalahan. Dan, Papa. Harus dateng ke sekolah, kalo enggak aku diskorsing."
"Kamu urus sendiri, Amira sakit. Papa, harus bawa dia ke rumah sakit sekarang."
"Tapi, Pa--"
Dia kembali membeku, tak satu langkah pun Asmara ambil guna mengejar sang papa.
"Jangan bertingkah bodoh, lo kuat Mara! Lo bukan Amira yang lemah."
***
Mereka saudara kembar, usia mereka sama, tapi sifat, takdir, dan gaya hidup sangat berbeda. Amira penyayang dan membanggakan, Asmara hanya biang onar dan sumber masalah.
"Anarkis ke orang lain, atau ditindas orang lain."
Namun, semua yang Asmara dan Amira jalani selama ini terasa seperti badai, hingga hanya menanti di titik badai berhenti.
Kisah kehidupan seorang gadis dari keluarga menengah yang mencintai seorang pria sejak ia masih kecil namun karna penolakan yang di dapatkannya saat ia berumur 10 tahun kala itu membuatnya mengubur harapannya untuk bisa bersama pria itu.
Namun takdir berkata lain, saat SMA mereka kembali satu sekolah di mana si pria ini menjadikan gadis malang ini sebagai bahan taruhan dengan teman-temannya.
🍁
"Gila aja Lo!, gue? suka sama cewek kamseupay gitu? Gak banget!" kata Azka dengan wajah yang diangkat angkuh.
"Jilat ludah sendiri tau rasa" kata Nathan sambil memainkan handphonenya.
"Gue gak bakalan suka sama dia, dia bukan selera gue banget, dia itu cupu, miskin, tepos lagi. Lo tau sendirilah selera gue kayak gimana" kata Azka sambil mengambil lalu meminum minuman milik Nathan yang berada tepat di depannya.
Deg
"Harusnya aku gak usah berharap lebih"
🍁
"Aku udah punya pacar Kak, jadi aku harap kakak gak ganggu aku lagi"
Deg
"Lo ngomong apa sih La" kata Azka terkekeh sumbang.
"Stop bersikap seakan-akan kakak ada rasa sama aku, aku udah punya pacar, jadi tolong berhenti ikutin aku!, kita udah putus kak"
🍁
Bagaimana kelanjutan hubungan mereka?
🍁
Cerita ini Murni Karangan aku sendiri, Jadi Plagiat menjauh yaaa :)
Kamu tidak akan pernah bisa maju jika hanya menjadi seorang penguntit 😌
Bijak dalam membaca
Karya kedua akuuuu :)
semoga suka deh yaaa😊