Raisa The Forgotten [On Going]
  • Reads 405
  • Votes 36
  • Parts 16
  • Reads 405
  • Votes 36
  • Parts 16
Ongoing, First published Sep 14, 2021
Seorang gadis yang terlahir dari keluarga 
broken home. 

Masuk, dan bacalah, jika ingin.

~

Haris hanya tersenyum, tipiss.. Lalu membenahi anak rambutku. Membuatku salah tingkah walau sejenak waktu. 

Aku menyingkirkan tangannya lalu bersuara. "Humm.. Mulai detik ini, ingat batasan, dan jangan main nyosor lagi kayak kemarin! Karna gue cuma bekerja sebulan disini, gak bakal mau lama-lama. Dan gue harus tetap ting-ting pas resign jadi ART lo. Okey, calon mantan Bos?"

Haris tampak diam, namun dengan cepat ia menjawab dengan untaian kata yang tak aku nantikan. "Saya tidak setuju."

"l dont care!" balasku, acuh. 

"Hm... Pilihan itu akan mempersulit kehidupan kamu." 

"Masa?"

"Dan kamu akan merasa kurang tanpa saya. Jika kamu tidak mengurungkan niatmu itu," lanjutnya. Dengan tatapan lekat yang terus dihadiahkan untukku. 

_________________________________________
_________________________________________


•Hargailah karya org. Mski karyanya ngadi².

•Don't plagiarism!
All Rights Reserved
Sign up to add Raisa The Forgotten [On Going] to your library and receive updates
or
#18berujung
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
FIX YOU cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
Antagonist Badas Couple!! cover
MELANCHOLY cover
Starla cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
ALFA  cover
Lauhul Mahfudz  cover
VIENNO LAKARSYA cover

MAHESA

49 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan