"Gimana sih om, makannya kalo mau belanja itu sama isteri jadi ngga perlu salah ambil punya orang. Sini balikin keranjang belanjaan gue om, balikin ngga!" nada bicara Galillea mulai naik. "Gak" Ujar lelaki datar itu. "Dih dasar om-om aneh, orang itu jelas-jelas punya gue, udah sini buruan om." "Kalo saya ngga mau kenapa?" Lelaki itu mendekati tubuh Lillea yang sudah hampir menyentuh tembok. Deg, wajah mereka sekarang hanya berjarak beberpa centi. Dewasa bukan hanya soal usia, tapi soal bagaimana pemikiran dan sikap. Dituntut dewasa di usia remaja memang cukup melelahkan, tidak bisa dipungkiri bahwa keinginan untuk memiliki kebebasan masih sangat menggebu-gebu. Bagaimana kehidupan seorang Galillea yang sebenarnya?