Kilas
  • Reads 12,490
  • Votes 1,487
  • Parts 7
  • Reads 12,490
  • Votes 1,487
  • Parts 7
Ongoing, First published Sep 15, 2021
[ SPIN OFF DARI CERITA AWAN ]

°°°°

"Sejauh apapun kita melangkah, kalau kita punya perbedaan, untuk apa dilanjutkan?"

Atlas Dirgantara yang di kenal sebagai wakil ketua OSIS sekaligus wakil ketua geng motor. Sebanyak apapun masalahnya, ia selalu tutupi dengan rapat. Di kehidupannya ia tidak pernah berpikir akan bertemu seorang perempuan yang sifatnya berbeda jauh dengannya.

Nama perempuan itu Kiara Aldwin Noerdo, ia mengaku bahwa Atlas memang lelaki yang cerdas dalam hal segala rupa. Pertemuan mereka secara tak sengaja. Berawal dari jebakan Atlas pada Kiara untuk mengikuti olimpiade matematika. Sejak saat itu hubungannya semakin dekat. Namun, sekarang masalah bermunculan saat Kiara tahu dibalik sosok Atlas. 

Satu perasaan tapi beda keyakinan. Bagaimana kisah mereka selanjutnya? Memilih bertahan? Atau memilih merelakan?
 

°°°°°

cover by pinterest
All Rights Reserved
Sign up to add Kilas to your library and receive updates
or
#46keyakinan
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MUARA KIBLAT cover
Godaan Tetangga Sebelah 21+ cover
ALGRAREZ || The Devil Husband cover
CAMELIA [END] cover
My Maid 21+ cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover
CHARMOLIPI [χαρμολύπη] || END✓ cover
AV cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
He's Dargael cover

MUARA KIBLAT

60 parts Ongoing

📌Spin off "Kiblat Cinta". Disarankan untuk membaca Kiblat Cinta lebih dulu untuk mengenal masing-masing karakter tokoh di dalam cerita Muara Kiblat. *** Ditunjuk sebagai penerus untuk mengabdikan dirinya pada pesantren merupakan sebuah tanggung jawab besar bagi seorang Kafka Rafan El-Fatih. Di tengah menjalani amanah yang diberikan oleh sang ayah, Kafka juga harus melatih kesabaran ketika menghadapi salah seorang santriwati yang mengejarnya secara ugal-ugalan. Adel Dwi Arfani, seorang santriwati yang dulu menjadi partner perdebatannya, kini berpindah kiblat menyukainya. Menurut Adel, mengejar cinta sama saja dengan mengejar rezeki, harus diperjuangkan dengan usaha dan berdoa, tentu dengan cara yang halal pula. Maqom manusia adalah berusaha, itulah prinsip yang ia lakukan sekarang. Lantas, bagaimana ketika ia telah mendapat balasan cinta yang setara, fakta masa lalu justru menghancurkannya? Akankah takdir cinta mereka bermuara di tempat yang sama? Atau justru ombak membawa keduanya ke tepi yang berbeda?