Paracosm D'arte (TERBIT)
  • Reads 139,158
  • Votes 5,262
  • Parts 7
  • Reads 139,158
  • Votes 5,262
  • Parts 7
Complete, First published Sep 15, 2021
SEBAGIAN BESAR SUDAH DIHAPUS. HANYA TERSISA 3 BAB. [TERSEDIA DI TOKO BUKU GRAMEDIA SELURUH INDONESIA]

[The Capital #1] The Capital adalah sebuah perusahaan jasa yang didirikan oleh keluarga Bastaraja dan bergerak di bidang transportasi, pendidikan, hingga event management.

Berbeda dari perusahaan biasa, tidak sembarang orang dapat menjadi klien dari The Capital. Untuk bisa menjadi pengguna jasa perusahaan swasta tersebut, mereka harus mendapatkan undangan khusus dari The Capital dengan syarat-syarat tertentu.

Paracosm D'arte atau lebih dikenal sebagai Parade merupakan salah satu departemen aktif di The Capital. Tugas mereka adalah melayani para klien dalam urusan penyelenggaraan acara formal maupun non-formal.

"Kalau masalah ganteng, Team leader A pemenangnya, agak spartan sih, tapi capable banget."
"Team leader B dong, nggak kalah ganteng, ramah, deep voicenya apalagi, gila!"
"Lo kalau bisa milih, mau masuk tim mana?"
"Nggak mau masuk mana-mana. Gue mau pindah departemen aja."

The boss who wants to get everything right and the employee who just wants to run away.
All Rights Reserved
Sign up to add Paracosm D'arte (TERBIT) to your library and receive updates
or
#3creative
Content Guidelines
You may also like
Chirping Town (DELETED) by aranindy
3 parts Complete
SEBAGIAN BESAR SUDAH DIHAPUS. HANYA TERSISA 3 BAB. [The Capital #2] Chirping Town atau ChirTo-salah satu departemen aktif di perusahaan jasa eksklusif bernama The Capital. Namun, berbeda dari departemen lain yang memiliki ribuan klien, ChirTo merupakan salah satu unit layanan kecil yang jarang dibicarakan. Bahkan di bagan resmi perusahaan The Capital pun, nama Chirping Town hanya dimasukkan ke dalam "other services" yang menandakan ketidakpopuleran departemen itu. Chirping Town memiliki layanan khusus yang bergerak di bidang Professional Audience Member alias jasa penonton bayaran. Seperti nama departemennya, tugas mereka adalah membuat kicauan dan menciptakan keramaian sesuai dengan permintaan klien. Namun, tugas yang dimiliki ChirTo tidak sesederhana bersorak sorai atau bertepuk tangan seperti penonton di acara-acara televisi. Mereka harus benar-benar mampu meningkatkan pamor sang klien dengan menyembunyikan fakta bahwa mereka adalah crowd yang dibayar. Berbagai macam trik akan mereka lakukan demi menuntaskan tugas dengan sempurna. "Gawat, Bu Bos masuk rumah sakit, Guys! Keracunan makanan!" "Hah? Gimana bisa?" "Kemarin Bos dinner sama Pak Bos sebelah dan habis itu muntah-muntah." "Gila! Bos kita diracun sama Bos sebelah?" "It seems so. Jahat banget sumpah. Meski mereka musuh bebuyutan, tapi masa sampai ngeracunin-" "Fitnah teroooos! Lo nggak tahu apa Bos gue juga lagi terkapar di RS gara-gara makan bareng Bos lo!" "Nggak usah ikutan nyamber, deh. Gue nggak ngomong sama tim lo!" "Ya, suara lo jangan kenceng-kenceng Maimunah, yang punya ruangan ini bukan tim lo doang!" Pertengkaran, adu mulut, dan persaingan antar pekerja adalah peristiwa yang lumrah terjadi di ChirTo. Namun, bagaimana jika departemen itu terjebak dalam sebuah situasi yang mengharuskan mereka untuk menurunkan ego dan bekerja sama dengan lawan? *** "Everyone, listen to me carefully. ChirTo hanya butuh satu kepala untuk memimpin dan-" "Dan satu kepala itu gue." "Shut up. Lo ngerusak orasi gue!"
You may also like
Slide 1 of 10
Retrouvailles : (Bukan) Rama dan Shinta cover
Chirping Town (DELETED) cover
because of my stupidity cover
Think Coffee cover
Forgetting Not Forgotten cover
[1] The Real Deal cover
Wind Blows in Country Club cover
HER cover
EVERYTHING, IN TIME  cover
De Liefdesbrief cover

Retrouvailles : (Bukan) Rama dan Shinta

7 parts Complete

#1 HUKUM [16.04.2021] #1 PENGACARA [19.04.2021] Retrouvaille (n.) the joy of meeting or finding someone again after long separation Ironis. Nadia, si gadis jenius yang tak pernah menyukai kisah Ramayana, kelak jatuh cinta pada pemuda dengan nama Rama. Seperti namanya, lelaki itu tampan parasnya. Baik budi pekertinya. Memesona tingkah lakunya. Persis seperti sang pangeran Kerajaan Kosala yang saking saktinya mampu mengangkat busur Mahadewa Siwa, dan memenangkan hati Puteri Shinta yang jelita. Namun Nadia tahu, sesuatu yang indah pastilah menuntut harga yang tinggi pula. Bertemu Rama berarti membawanya pada Rahwana. Siapa sangka, perwujudan Rahwana adalah sosok yang menghancurkan hidupnya. Hidup Nadia yang semula telah aman pun kembali diincar bahaya. Belum lagi ketika Nadia menyadari bahwa dia bukanlah Shinta di hati Rama. Posisi itu sudah ditempati seorang perempuan sejak lama. Perempuan lain, yang bukan Nadia. Lalu, pilihan manakah yang akan diambilnya? Lari dan mengubur luka masa lalunya dalam-dalam? Atau... tetap berdiri di samping Rama, mengungkap kebenaran meski perasaannya belum tentu terbalaskan dan nyawanya dijadikan bahan taruhan?