Larik-Larik Luka (Terbit)

Ada beberapa kisah hanya sekadar singgah. Perihal menitipkan rasa yang akhirnya berujung luka.

Apakah aku masih bisa bahagia?
Entahlah, saatnya mulai berdamai dengan diriku sendiri. Belajar mengatakan apa yang seharusnya kuungkapkan. Karena aku tak ingin mengulangi kesalahan - tak sempat mengucapkan apa pun yang ingin kukatakan kepadamu waktu itu.

Kerap kali luka yang kamu toreh pada kalbu akhirnya tuntas setelah sekian lama. Aku pergi tidak untuk kembali, mengulang kisah tak berkasih seperti tragedi atau bahkan komedi.

Terima kasih, hadirmu memberikanku arti ikhlas yang sesungguhnya.

----- Larik-Larik Luka.