Plak! Untuk pertama kalinya, Anin menggunakan telapak tangannya sendiri untuk menampar orang. Ia tak percaya, guru yang dianggapnya berwibawa itu melakukan hal yang membuat dirinya hancur. Anin merasakan tubuhnya baik-baik saja, seolah tak pernah terjadi apa-apa padanya dan Pak Rian. Tetapi mengapa ucapan Pak Rian sangat bertolak belakang dengan pikirannya. "Saya akan tanggung jawab," ucap Pak Rian. "Jangan harap saya percaya dengan semua omong kosong anda, Bapak Adrian Kavista!" Bye bye❤️